Liputan6.com, Roma - Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan terlihat puas timnya mampu menyingkirkan Barcelona. AS Roma melenggang ke semifinal Liga Champions dengan agregat 4-4, unggul gol tandang.
Pada leg kedua perempat final Liga Champions di Olimpico Stadium, Selasa (10/4/2018) atau Rabu dini hari WIB, AS Roma menolak menyerah, meski tertinggal agregat 1-4.
Baca Juga
Advertisement
Kerja keras AS Roma membuahkan hasil. Mereka berhasil mencetak gol cepat. Pada menit keenam, memanfaatkan umpan panjang Daniele De Rossi, sontekan Edin Dzeko berhasil mengoyak gawang Barcelona.
Serigala Ibu Kota Italia menggandakan kedudukan pada menit ke-58. Eksekusi penalti Daniele De Rossi membuat Olimpico Stadium bergemuruh.
Menit ke-82, tandukkan Kostas Manolas memastikan AS Roma menendang Barcelona di Liga Champions. AS Roma pun lolos ke semifinal Liga Champions dengan agregat 4-4, keunggulan gol tandang.
"Skor 3-0 itu luar biasa. AS Roma mencetak tiga gol penting melawan tim yang sudah memenangkan banyak piala dalam beberapa tahun terakhir. Ini menjadi hari fantastis untuk semuanya," ujar Nainggolan, dikutip dari Football Italia.
Ubah Filosofi
AS Roma menang setelah mengubah filosofi mereka. Tim asal Italia itu bermain dengan formasi 3-4-1-2. Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, menempatkan Radja Nainggolan sebagai trequartista untuk membantu dua striker AS Roma, Patrik Schick dan Edin Dzeko.
Taktik ini sangat berhasil, Lionel Messi dan kawan-kawan tidak bisa keluar dari pertahanannya sendiri. AS Roma mendominasi permainan dengan menguasai ball-possession hingga 54 persen.
"Pelatih mengubah beberapa hal untuk memastikan Barcelona tidak bisa keluar dari pertahanan. Itu merupakan permainan yang sempurna dan kami berhasil memanfaatkan setiap peluang," ucap Nainggolan.
Advertisement
Mulai Ditakuti
Lebih lanjut, gelandang berdarah Indonesia itu menilai AS Roma kini menjadi tim yang diperhitungkan setelah menyingkirkan Barcelona. Nainggolan juga percaya timnya bakal melenggang ke partai final.
"Kami harus melakukan pekerjaan lebih besar. Setiap pertandingan itu sulit, sekarang kami sudah menyingkirkan Barcelona dan tim lain mulai takut pada AS Roma," katanya mengakhiri.