KKP Targetkan Produksi Ikan Patin Nasional Capai 600 Ribu Ton

Di Indonesia, patin adalah salah satu komoditas industri andalan karena memiliki kemapanan dari segi benih, pembesaran, pakan, dan pengolahan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Apr 2018, 11:15 WIB
Forum investasi dan bisnis bidang kelautan dan perikanan dengan tema Strategi Industri Patin Merebut Pasar Domestik dan Internasional, di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar forum investasi dan bisnis bidang kelautan dan perikanan dengan tema Strategi Industri Patin Merebut Pasar Domestik dan Internasional pada Rabu ini. Forum ini diharapkan bisa mengembangkan potensi industri ikan patin di Indonesia. 

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo menjelaskan, seharusnya Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti membuka forum investasi dan bisnis ini. Namun sayangnya Susi berhalangan hadir sehingga ia yang harus mewakilinya. 

"Ibu Susi harus ke MPR memberi penjelasan tentang bagaimana Indonesia di 2045 mendatang. Berapa banyak ikan yang harus disediakan sebagai sumber konsumsi masyarakat Indonesia yang akan tumbuh 1 persen," ungkap dia di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Forum investasi dan bisnis bidang kelautan dan perikanan kali ini diikuti oleh 191 pelaku usaha patin. KKP mempertemukan mereka agar dapat saling bertukar informasi tentang peluang serta kebutuhan masing-masing pelaku usaha sehingga terwujud kesepakatan bisnis baru, serta terjalin jejaring bisnis antar stakeholders.

Di Indonesia, patin adalah salah satu komoditas industri andalan karena memiliki kemapanan dari segi benih, pembesaran, pakan, dan pengolahan. Wilayah produksi budidaya pun terhitung luas, meliputi Jambi, Palembang, Riau, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Peluang industri patin untuk konsumsi dalam negeri terbuka luas dengan adanya kebijakan larangan impor patin oleh KKP. Selain itu, tingginya syarat keamanan pangan yang akan ditetapkan melalui Standar Nasional Indonesia (SNI) juga menjadi peluang bagi patin untuk menguasai pasar lokal.

 


Target Produksi 2018

Pemakaian pakan fermentasi telah menguntungkan para peternak ikan patin karena bobot berat ikan dapat bertambah. (Istimewa)

Pasca penerapan kebijakan proteksi impor patin, geliat industri patin Indonesia menunjukan perkembangan yang baik. Pada 2016, produksi patin nasional sebesar 437.111 ton, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang 339.069 ton.

Pada 2018, KKP menargetkan produksi patin sebesar 604.587 ton. Adapun saat ini, porsi ekspor patin Indonesia didominasi oleh Thailand yakni sebesar 44 persen dari hasil produksi, diikuti Jepang dengan 15 persen dan Myanmar yang 14 persen.

Untuk diketahui, forum investasi dan bisnis yang diselenggarakan KKP ini merupakan forum bisnis bulanan yang dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 12 setiap bulan.

Forum bisnis regular ini dirintis sejak era Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada dua tahun yang lalu, dan diharapkan menjadi jembatan antar pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan, baik asing maupun dalam negeri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya