Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, masih tidak puas dengan keputusan wasit Antonio Mateu Lahoz. Usai laga leg kedua perempat final kontra Liverpool di Etihad Stadium, Guardiola sindir Mateu.
Manchester City tersingkir dari perempat final Liga Champions setelah kalah agregat 1-5 dari Liverpool. Setelah kalah 0-3 di leg pertama di Anfield, The Citizens kembali menelan malu saat berlaga di hadapan pendukungnya sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Guardiola sendiri diusir wasit usai babak pertama. Pelatih asal Spanyol itu diketahui melancarkan protes berlebihan kepada wasit saat jeda.
Protes dilakukan karena Guardiola mempertanyakan keputusan wasit yang menganulir gol Leroy Sane ke gawang The Reds. Guardiola merasa Sane tidak dalam posisi offside dan tidak terjadi pelanggaran dalam momen itu.
Manchester City sudah unggul 1-0 lewat gol Gabriel Jesus ketika wasit menganulir gol Sane di babak pertama. The Citizens harus mengejar defisit dua gol lagi, karena sebelumnya pada leg pertama di Anfield, mereka takluk 0-3 dari Liverpool.
Gestur Guardiola
Padahal, bila gol Sane disahkan wasit, Manchester City tinggal mencetak sebiji gol lagi untuk menyamakan kedudukan agregat. Ketika babak pertama berakhir, Guardiola langsung menghampiri Mateu dan terjadi perdebatan sengit.
Guardiola masih terus melontarkan kata-kata sambil menunjukkan gestur telunjuk di mulut kepada Mateu, yang diartikan agar sang wasit diam. Kemarahan mantan pelatih Barcelona itu pun berbuah kartu merah.
"Pertama-tama, saya ucapkan selamat kepada Liverpool. Kami akan lebih kuat di kompetisi ini musim depan," jelas Guardiola, seperti dilansir Tribal Football.
"Saya katakan itu gol ketika Leroy Sane menendang bola ke gawang. Itu kenapa wasit mengusir saya. Itu bisa saja berbeda ketika skor menjadi 2-0," katanya.
Advertisement
Wasit Spesial
Pelatih berusia 47 tahun juga menyindir wasit Antonio Mateu Lahoz. Menurut Guardiola, Mateu wasit yang senang mengambil keputusan berbeda dengan pendapat banyak orang.
"Dalam momen yang tepat, kami tidak mendapat keputusan yang benar. Wasit adalah pria yang spesial, dia senang menjadi berbeda," ujar Guardiola.
"Ketika semua orang melihat hal itu, dia akan memutuskan sesuatu yang berlawanan," tutur mantan pelatih Bayern Munchen ini.