Lipuran6.com, Solo: Suasana pasar buku bekas di kawasan Sriwedari di Jalan Kebangkitan Nasional, Solo, Jawa Tengah, ramai dibanjiri pembeli. Harga yang relatif miring, membuat para pembeli lebih memilih membeli buku pelajaran bekas pakai di sini.
Kawasan Sriwedari memang dikenal sebagai tempat penjualan buku bekas di Kota Solo. Di sini warga juga bisa tawar menawar harga buku yang tentu tidak bisa mereka lakukan bila membeli buku di toko. Tapi, pembeli harus lebih jeli memilih buku-buku bekas di sini. Mereka harus meneliti terlebih dahulu isi halaman agar tidak kecewa. Meski begitu, mayoritas buku-buku yang dijual di kawasan ini 90 persen masih bisa digunakan untuk belajar.
Tahun ajaran baru memang sudah menjadi panen rejeki tersendiri untuk para pedagang di sini. Pada hari biasa, mereka hanya melayani satu atau dua pembeli. Namun, sepekan memasuki tahun ajaran baru ini mereka bisa kedatangan pembeli hingga ratusan orang.
Dalam sehari, mereka bisa menjual ratusan buku berbagai mata pelajaran untuk sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah umum. Dengan membeli buku pelajaran bekas seperti ini, pembeli juga dapat menghemat anggaran tanpa harus mengkorbankan pendidikan anak.(APY/ULF)
Kawasan Sriwedari memang dikenal sebagai tempat penjualan buku bekas di Kota Solo. Di sini warga juga bisa tawar menawar harga buku yang tentu tidak bisa mereka lakukan bila membeli buku di toko. Tapi, pembeli harus lebih jeli memilih buku-buku bekas di sini. Mereka harus meneliti terlebih dahulu isi halaman agar tidak kecewa. Meski begitu, mayoritas buku-buku yang dijual di kawasan ini 90 persen masih bisa digunakan untuk belajar.
Tahun ajaran baru memang sudah menjadi panen rejeki tersendiri untuk para pedagang di sini. Pada hari biasa, mereka hanya melayani satu atau dua pembeli. Namun, sepekan memasuki tahun ajaran baru ini mereka bisa kedatangan pembeli hingga ratusan orang.
Dalam sehari, mereka bisa menjual ratusan buku berbagai mata pelajaran untuk sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah umum. Dengan membeli buku pelajaran bekas seperti ini, pembeli juga dapat menghemat anggaran tanpa harus mengkorbankan pendidikan anak.(APY/ULF)