Bertemu Dubes Rusia, Wiranto Bicarakan Persiapan Kedatangan Putin

Menko Polhukam Wiranto menyambut kehadiran Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Apr 2018, 12:27 WIB
Menko Polhukam Wiranto usai melakukan pertemuan dengan Ketua KPU, Arief Budiman di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (6/3). Pertemuan berlangsung sekitar satu jam dan tertutup. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menyambut kehadiran Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva. Keduanya membicarakan banyak hal, salah satunya soal rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin ke Tanah Air.

"Banyak hal tentunya banyak dibicarakan, sehubungan dengan kerja sama yang terjalin antara pihak Rusia dengan Indonesia. Terutama mempersiapkan kunjungan Presiden Putin yang memang direncanakan pihak Rusia juga agar tahun ini bisa berlangsung. Sehingga persiapan-persiapan dilakukan," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Saat ditegaskan, kapan rencananya Putin hadir, dia belum bisa memastikan. "Belum (dipastikan). Mudah-mudahan. Pasti itu kan dari Tuhan," tutur Wiranto.

Selain itu, mereka membicarakan soal Konferensi Tingkat Tinggi di Rusia mengenai keamanan global dan terorisme, pada akhir April ini.

"Kita bincangkan juga rencana konferensi tingkat tinggi di Rusia akhir bulan ini, yang membicarakan masalah keamanan global, masalah terorisme. Saya akan datang ke sana juga nanti dengan rombongan yang saya kira penting untuk diajak ke sana. Beberapa pemangku kepentingan yang berhubungan dengan keamanan global dan masalah terorisme," ungkap Wiranto.

 


Soal Diplomatik

Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Ketua KPU, Arief Budiman memberi keterangan usai melakukan pertemuan di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (6/3). Pertemuan berlangsung sekitar satu jam dan tertutup. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dia juga menuturkan, banyak yang dibicarakan mengenai hal-hal yang menyangkut bidang diplomatik, juga hal yang menyangkut keamanan nasional tapi yang belum diselesaikan sekarang.

"Jadi beberapa rancangan kerja sama yang belum diselesaikan akan segera diselesaikan. Jadi intinya lebih banyak beliau sebagai coutersy, menjalani hubungan baik dan ini merupakan kewajiban Dubes melakukan coutersy diawal-awal menjabat," pungkas Wiranto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya