Pelatih JDT Beberkan Penyebab Timnya Kalah Telak dari Persija

Persija Jakarta menang telak 4-0 atas JDT di pertandingan Grup H Piala AFC 2018 yang digelar di SUGBK.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 11 Apr 2018, 14:42 WIB
Ekspresi Pelatih Johor Darul Ta’zim, Raul Aizpun saat melawan Persija Jakarta pada laga Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/4/2018). Persija Jakarta menang 4-0. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Jakarta - Johor Darul Ta'zim kalah 0-4 dari Persija Jakarta dalam pertandingan Grup H Piala AFC 2018, Selasa (10/4/2018) malam WIB. Pelatih JDT, Raul Longhi, mengakui 20 menit pertama pertandingan di SUGBK itu menjadi mimpi buruk karena banyaknya kesalahan timnya yang berhasil dieksploitasi oleh pemain Persija.

Marko Simic mencetak hattrick dalam 20 menit pertama pertandingan sebelum menambahnya dengan gol keempat di babak kedua. Gol pertamanya sudah tercipta pada menit kedelapan melalui diving header setelah menerima umpan silang dari Riko Simanjuntak yang melakukan penetrasi.

Setelah itu striker asal Kroasia itu berhasil menambah dua gol lagi atas namanya pada menit ke-12 dan 19'. Kebobolan tiga gol begitu cepat membuat pelatih JDT, Raul Longhi, mengakui kondisi tersebut tak lepas dari begitu banyak kesalahan yang dilakukan oleh pemain timnya.

Baca Juga

  • Klasemen AFC Cup 2018: Marko Simic Permak JDT, Persija Melesat ke Puncak
  • Kapten JDT Akui Riko Simanjuntak Membuat Timnya Frustrasi
  • VIDEO: Highlights Piala AFC 2018, Persija Vs JDT 4-0

"Dalam 20 menit pertama kami melakukan banyak kesalahan. Kami kebobolan tiga gol dalam waktu singkat dan itu adalah kesalahan kami. Persija hari ini sangat kuat dan menjadi tim yang lebih baik," ujar pelatih asal Argentina itu.

Permainan JDT setelah itu berkembang cukup baik. Hanya saja sejumlah pemain mulai memperlihatkan permainan keras yang cenderung kasar. Bahkan pemain bertahan mereka, Adam Nor Azlin, harus diusir wasit karena dua kartu kuning yang diterimanya dalam pertandingan ini.

Namun, Raul Longhi membantah bermain kasar adalah strategi yang diinstruksikannya untuk menghadapi Persija. Namun, pelatih berusia 65 tahun itu mengakui kecepatan para pemain Persija membuat anak-anak asuhnya sulit mengeluarkan performa terbaik dan akhirnya terpaksa untuk menghentikan laju pemain dengan pelanggaran.

"Bagi saya permainan keras itu bukan taktik. Tentu saja taktik kami adalah bermain bagus dan mengalirkan bola dengan baik. Sebenarnya saya menurunkan pemain-pemain yang bagus, hanya saja Persija memiliki banyak pemain yang cepat sehinggfa kami harus menghadang dengan tekel," ujjarnya. 

Kemenangan 4-0 yang diraih Persija membuat tim Macan Kemayoran berada di puncak klasemen sementara Grup H Piala AFC 2018 dengan 10 poin, jumlah yang sama dengan Song Lam Nghe An yang menang 2-1 atas Tampines Rovers. Namun, Persija bisa berada di puncak klasemen karena unggul dalam head to head.

Sumber: Bola.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya