Liputan6.com, New York - Sejumlah potongan tubuh misterius ditemukan di Taman Canarsie Brooklyn, New York, pada Selasa, 10 April 2018 sore waktu setempat. Sebelumnya pada Senin, 9 April malam, beberapa organ juga didapati petugas di lokasi tersebut.
Para penyelidik mengatakan kepada NBC New York yang dikutip dari Daily Mail, Rabu (11/4/2018), mereka pertama kali menemukan kaki, kemudian tas berisi bagian tubuh di Taman Canarsie Brooklyn, pada Selasa sore. Sementara bagian-bagian tubuh tanpa lengan dan kaki ditemukan malam sebelumnya.
Advertisement
Sejauh ini polisi belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait temuan potongan tubuh di dalam tas.
Menurut keterangan dari seorang saksi mata bernama Robert Clouden kepada New York Daily News, dia melihat tubuh telanjang wanita ketika berjalan ke Maltese, Maxwell, sekitar pukul 18.00 sore pada hari Senin. Kepalanya masih ada, sementara lengan dan kakinya terpotong.
Clouden mengatakan dia melihat potongan tubuh yang mengerikan itu sekitar 4,5 meter dari jalur pejalan kaki yang dia tuju. Ia ragu menelepon layanan darurat 911 New York karena mengira potongan tubuh itu hanya lelucon dan tak nyata.
"Itu adalah jalan yang tak biasa kulewati. Ketika melihat ke sebelah kiri kukira ada boneka dibuang. Tidak ada pakaiannya," tutur Clouden.
"Yang kulihat hanyalah tubuh, tak ada kaki atau apa pun. Sangat mungil, sehingga kukira boneka."
Clouden mengungkapkan bahwa tubuh itu menghadap ke bawah, sebagian ditutupi daun dan tidak terkubur.
Pada Selasa malam, Clouden membawa anjingnya berjalan-jalan dan melihat bahwa daerah itu telah dibarikade oleh polisi. Lalu barulah disadari apa yang dianggap boneka ternyata tubuh manusia.
"Ini mengejutkan. Ini lingkungan yang sangat tenang. Taman ini kerap ramai saat musim panas," katanya.
Saksikan juga video berikut ini:
Diselidiki
Sejauh ini polisi belum yakin bagaimana wanita tanpa kaki itu berada di taman, tetapi mereka yakin sengaja dibuang di sana.
Identitas jasad tersebut masih menjadi misteri, pun demikian dengan penyebab kematiannya yang hingga kini belum dirilis ke publik.
Tony Herbert, yang menganggap dirinya seorang aktivis mengatakan kepada NBC bahwa tubuhnya pasti dibuang baru-baru ini. Karena lokasi tersebut sebagai taman yang sangat aktif.
"Tubuh itu tak mungkin ada di sana selama itu," jelas Herbert.
Advertisement