Jadi Capres atau Cawapres, AHY: Saya Tahu Diri

AHY digadang-gadang akan maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di 2019.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Apr 2018, 15:24 WIB
AHY menemui Wiranto di Kemenko Polhukam (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang akan maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di 2019. Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu pun menjawab segala kemungkinannya.

Menurut AHY, Undang-Undang Pemilu mengatur tentang batas ambang yang harus dipenuhi partai politik (parpol) dalam mengajukan capres wajib memiliki kursi setidak-tidaknya 20 persen di DPR. Merujuk pada aturan itu, jika di bawah ambang batas maka parpol harus berkoalisi.

"Presidential threshold adalah 20 persen, artinya tidak ada satu partai yang punya tiket sendirian, koalisi harus dilakukan," ucap AHY di Salatiga, Rabu (11/4/2018).

AHY pun tidak ingin berandai-andai sebelum adanya koalisi. Dia mengatakan, yang diperlukan bukan hanya meningkatkan elektabilitas, tapi juga harus memenuhi persyaratan.

"Sekali lagi setinggi-tingginya elektabilitas seseorang harus punya tiket 20 persen apabila dia ingin mengusung kader-kader terbaiknya," terang AHY.

"Saya mengatakan begini bahwa saya tahu diri, saya ingin terus melengkapi pemahaman saya," dia menambahkan.


Tunggu Momentum

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjoget di atas panggung

AHY belum mau membocorkan dengan partai mana akan berkoalisi. Sejauh ini komunikasi politik masih gencar dengan setiap partai masih dilakukan

"Kita lihat saja. Kita tunggu waktunya dan momentum. Tapi saya yakin bahwa Demokrat akan menyampaikan sikap dan pandangannya terkait Pemilu 2019," ucap terang dia.

AHY mengaku ingin terus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan fokus turun ke lapangan bersama kader Partai Demokrat.

"Hanya Tuhan yang tahu rencana ke depan seperti apa. Kami ingin membangun sebuah cita-cita atau harapan baru agar Indonesia semakin baik. Apa yang sudah baik dilanjutkan dan apa yang belum baik diperbaiki," ucap dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya