Liputan6.com, Jakarta: Pergerakan harga minyak mentah pada perdagangan Senin sore (18/7) mengalami kenaikan tipis. Minyak sedikit demi sedikit mengalami kenaikan sejak pagi, menyusul sentimen positif yang diperoleh dari ekspektasi positif mengenai kenaikan data TIC Long Term purchase AS, yang akan dirilis pada malam hari ini. Disisi lain, kenaikan harga minyak mentah dipicu oleh dorongan dari investor yang memperoleh sentimen dari laporan, bahwa pemerintah Jerman akan terus konsisten dalam membantu pemulihan ekonomi Yunani.
Minyak mentah berjangka mengalami kenaikan 14 sen menjadi 97,1 dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah jenis Brent naik 67 sen menjadi 116,59 dolar AS per barel. Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga minyak diperkirakan akan masih berpeluang mengalami kenaikan dengan level support sebesar 96,52 dolar AS per barel, dan level resistant sebesar 97,21 dolar AS per barel. (http://www.vibiznews.com/mla)
Minyak mentah berjangka mengalami kenaikan 14 sen menjadi 97,1 dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah jenis Brent naik 67 sen menjadi 116,59 dolar AS per barel. Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga minyak diperkirakan akan masih berpeluang mengalami kenaikan dengan level support sebesar 96,52 dolar AS per barel, dan level resistant sebesar 97,21 dolar AS per barel. (http://www.vibiznews.com/mla)