BBM Siapkan Chatbot untuk Bantu Pelaku Bisnis

Nantinya, chatbot yang ada di BBM terbuka untuk pelaku bisnis besar, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Apr 2018, 09:00 WIB
Ikon baru BlackBerry Messenger

Liputan6.com, Jakarta - Tren kehadiran chatbot di layanan aplikasi chatting turut diikuti oleh BlackBerry Messenger (BBM). Aplikasi chatting ini kini menawarkan layanan chatbot yang terbuka bagi seluruh penyedia bisnis atau layanan.

Menurut SVP Product KMK Online dan BBM, Hadikusuma Wahab, chatbot di BBM ditujukan tak hanya untuk penyedia bisnis besar, tapi juga pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).

Karenanya, BBM menyediakan dua opsi metode untuk menghubungkan chatbot pemilik usaha dengan BBM.

"Jadi, kita sudah menyediakan API untuk pihak ketiga yang ingin terhubung dengan chatbot BBM. Sementara, pelaku usaha yang mungkin memiliki keterbatasan dalam hal tim teknologi dapat menghubungi rekanan kami, seperti kata.AI atau Prism untuk terhubung dengan kami," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/4/2018) kemarin.

Tak hanya kemudahan bagi pengguna chatbot, BBM juga berencana untuk meningkatkan kemampuan dari teknologi itu sendiri. Salah satunya adalah mengembangkan chatbot yang lebih interaktif.

"Kita ingin buat chatbot yang lebih interaktif, semisal dengan template button yang lebih kaya atau ada pilihan gambar dan suara. Intinya, hadir lebih interaktif," tuturnya. Selain itu, ia menuturkan chatbot ini nantinya akan mendukung sistem pembayaran di BBM.

Seperti diketahui, BBM kini telah memiliki layanan dompet digital yang diberi nama DANA. Untuk itu, BBM berencana untuk mengintegrasikan chatbot ini ke dalam sistem pembayaran tersebut.


Integrasi Chatbot di BBM

BBM Polls. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

"Sebagai contoh, orang yang melakukan komunikasi dengan chatbot, nantinya tak berhenti hanya dalam bentuk percakapan tapi juga diarahkan hingga melakukan transaksi. Jadi, percakapan di chatbot tak hanya sekadar tanya-tanya aja atau bentuk dukungan pelanggan tapi juga dapat diubah ke bisnis," tutur pria yang akrab dipanggil Dhiku itu.

Selain itu, kehadiran chatbot ini selaras dengan visi BBM untuk menjadi one stop lifestyle app yang menawarkan beragam layanan. Dengan fitur ini pula, BBM ingin membuka pintu pada pelaku bisnis yang ingin menghadirkan layanan chatbot.

"Chatbot ini sesuai dengan visi BBM untuk menjadi aplikasi yang menawarkan banyak hal. Tak hanya komunikasi, penjualan, hingga akses konten, tapi juga komunikasi yang dilakukan dengan bisnis," ujarnya menjelaskan.

Di kesempatan tersebut, ia juga menyebut kehadiran chatbot di BBM ini disambut baik para pelaku bisnis. "Jadi, saat ini sudah mulai banyak permintaan untuk terhubung dengan BBM karena memang proses integrasinya yang kini lebih mudah," tuturnya mengakhiri pembicaraan.


Makin Seru, BBM Tak Sekadar Aplikasi Chatting

CEO BBM, Matthew Talbot saat ditemui di sela-sela gelaran Mobile Marketing Association (MMA Forum) di Jakarta, Kamis (12/10/2017). Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

Aplikasi BBM sendiri kini memang tak lagi sekadar chatting. Pengguna bisa melakukan berbagai hal hanya dengan menggunakan BBM. Misalnya saja memesan hotel dan tiket pesawat terbang, hingga bermain gim.

CEO BBM, Matthew Talbot mengatakan, BBM kini bukan hanya sebagai aplikasi chatting. "Kalau masuk BBM, di menu Discover bisa melakukan banyak hal," tuturnya. 

Talbot mengatakan, pada menu Discover, BBM telah menghadirkan berbagai layanan terintegrasi. Oleh karena itu, pengguna sebenarnya tidak perlu memiliki banyak aplikasi untuk memenuhi kebutuhan mereka, cukup dengan aplikasi BBM.

Hal ini dilakukan BBM lantaran banyak pengguna di Indonesia menggunakan smartphone dengan memori terbatas. Pengguna pun agak enggan untuk mengunduh banyak aplikasi karena keterbatasan memori smartphone mereka.

Lain halnya dengan aplikasi pesan. Menurut Talbot, pengguna smartphone di mana pun, seperti Indonesia, Singapura, dan Kanada, memiliki lebih dari satu aplikasi pesan.

Oleh karena itu, BBM mengintegrasikan berbagai layanan dalam satu platform dengan tujuan membuat pengguna mudah mengakses layanan lainnya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya