Produksi Emas Antam Naik 226 Persen di Kuartal I

Pada Maret 2018, Antam mendapatkan Rekomendasi Perpanjangan Persetujuan Ekspor Mineral Logam

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Apr 2018, 18:18 WIB
Kinerja Operasi dan Keuangan Antam

Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan pada kuartal I tahun 2018 dibandingkan periode yang sama di 2017.

Volume produksi feronikel Antam tercatat sebesar 6.088 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 107 persen dari 2.934 TNi pada tahun lalu. Sejalan dengan pertumbuhan volume produksi, penjualan feronikel naik 109 persen mencapai 5.363 TNi seiring dengan pertumbuhan permintaan.

Untuk komoditas emas, volume produksi emas Antam dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 539 kilogram (kg), dengan volume penjualan 6.945 kg atau naik sebesar 226 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 2.127 kg.

“Pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan Antam pada kuartal I, yang positif sejalan dengan upaya kami untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan dan memberikan imbal hasil yang positif kepada pemegang saham melalui peningkatan performa produksi dan penjualan komoditas utama Perusahaan dengan menjaga biaya tunai produksi tetap rendah," kata Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo kepada wartawan, Rabu (11/4/2018).

Pada Maret 2018, perusahaan mendapatkan Rekomendasi Perpanjangan Persetujuan Ekspor Mineral Logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah (<1,7 persen Ni) sebesar 2,7 juta wmt.

Serta bijih bauksit tercuci dengan kadar ≥42 persen Al2O3 sebesar 840 ribu wmt dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk periode Tahun 2018-2019.

Pada tahun lalu, Antam  juga telah mendapatkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah dengan total sebesar 3,9 juta wmt.Initerdiri dari 2,7 juta wmt diperoleh pada bulan Maret 2017 serta 1,2 juta wmt diperoleh pada Oktober 2017. Sedangkan rekomendasi ekspor bijih bauksit tercuci diperoleh pada periode Maret 2017.

Seiring dengan keluarnya izin ekspor bijih nikel kadar rendah, volume produksi bijih nikel Antam mencapai 2,11 juta wmt di kurtal I, naik sebesar 301 persen dengan level penjualan mencapai 1,15 juta wmt. Angka ini tumbuh 2.171 persen dibandingkan penjualan bijih nikel kuartal I 2017 sebesar 50.500 wmt.

Stream komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif. Volume produksi bauksit tercatat 200.300 wmt, tumbuh 116 persen dengan volume penjualan mencapai 61.380 wmt. Angka ini naik sebesar 37 persen dibandingkan capaian pada kuartal I.


KESDM Beri Antam Rekomendasi Perpanjangan Ekspor 2018

Emas Antam

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyetujui rekomendasi perpanjangan ekspor untuk Antam tahun ini. Untuk nikel kadar rendah sebesar 2,7 juta wet metric ton (wmt) dan bauksit tercuci 840 ribu wmt.

Rekomendasi akan diberlakukan satu tahun mulai April 2018. Sebelumnya Aneka Tambang (ANTM) memeroleh rekomendasi ekspor nikel kadar rendah total sebesar 3,9 juta wmt di tahun 2017.

Rekomendasi tersebut didapatkan pada Maret 2017 sebesar 2,7 juta wmt dan Oktober 2017 sebesar 1,2 juta wmt. Sedangkan rekomendasi bijih bauksit tercuci diperoleh Maret 2017.

Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan dengan rekomendasi ekspor mineral tersebut Antam tetap mendukung hilirisasi mineral Indonesia.

“Antam sudah hilirisasi sejak tahun 1974 dengan membangun pabrik feronikel yang pertama. Sekarang pengolahan mineral Antam tidak hanya nikel tapi juga emas, perak dan bauksit” ungkap Arie.

Sekadar catatan, tahun 2017 ANTM mampu ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 2,73 juta wmt dan ekspor bijih bauksit tercuci sebesar 766 ribu wmt.

Besaran kontribusi ANTM kepada Negara pada tahun 2017 dari pembayaran sektor Pajak serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) mencapai Rp735 miliar.

Tahun ini perusahaan tancap gas menggenjot produksi dan penjualan seluruh komoditasnya

Menurut Mirae Asset Sekuritas Indonesia, estimasi produksi bijih nikel ANTM tahun 2018 ditargetkan sebesar 11,3 juta wmt atau naik 101% year on year (YoY). Sedangkan penjualan bijih nikel kadar rendah ditargetkan 9,3 juta wmt atau naik 217% (YoY). Untuk penjualan emas Perusahaan optimis menjual 24 ton, naik 81% dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan bauksit, menurut keterangan tertulis,target ANTM menjual 1,6 juta wmt bijih bauksit tercuci tahun ini, atau naik 126% dibandingkan 2017.

 

Tonton Video Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya