Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kehilangan atas meninggalnya sastrawan Danarto. Danarto meninggal dunia di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Selasa kemarin.
"Kita sangat kehilangan Danarto," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Advertisement
Ia menilai sosok Danarto adalah sastrawan hebat. Karyanya, disebut Anies, mengandung banyak dimensi.
"Pak Danarto itu seorang penulis cerpen yang suka saya baca, kontemplatif kemudian sufistik tulisan-tulisannya dan menarik ada konteks sosiologi, konteks sejarah, yang kaya dalam tulisan dia," kata dia.
Salah satu karya Danarto yang menjadi favorit Anies adalah "Orang Jawa Naik Haji". Ke depan, Anies berharap akan bermunculan sastrawan lain yang bisa menjadi panutan seperti Danarto.
"Nah umur di tangan Tuhan, tadi malam saya juga terkejut, begitu tahu kabar saya langsung ke sana dalam perjalanan ternyata Beliau sudah wafat. (Berharap) nanti akan muncul banyak lagi capaian-capaian sastrawan-sastrawan yang bisa mengembangkan seperti Pak Danarto," kata Anies.
Kecelakaan
Adapun Danarto meninggal dunia pada Selasa, 10 April 2018, pukul 20.54 WIB di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Fatmawati akibat tertabrak sepeda motor di Kampung Utan, Ciputat. Kala itu dia sedang menyeberang jalan.
Ia dimakamkan di kota asalnya di Sragen. Pusaranya terletak berdampingan dengan makam ibundanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement