Liputan6.com, Beirut - Duta besar Rusia untuk Lebanon, Alexander Zasypkin, memperingatkan bahwa Negeri Beruang Merah akan menembak jatuh seluruh rudal yang diluncurkan Amerika Serikat ke Suriah.
"Kalau ada serangan Amerika maka kami akan menembak jatuh rudal mereka dan menentukan dari arah mana rudal itu diluncurkan," kata Zasypkin.
"Dalam beberapa hari terakhir, ketegangan kian meningkat yang menjadikan krisis makin parah."
Pernyataan Zasypkin itu disampaikan dalam wawancara dengan stasiun televisi simpatisan Hizbullah. Ucapannya mempertegas pernyataan Rusia sebelumnya yang menyebut bakal melindungi rezim Bashar al-Assad dengan sistem pertahanan udara mereka.
Sementara itu Badan Pemantau Lalu Lintas Udara Eropa memperingatkan kepada warga sipil agar waspada di sekitar kawasan sebelah timur Mediterania atas kemungkinan serangan udara dalam waktu dekat.
Baca Juga
Advertisement
Badan itu mengatakan bahwa rudal-rudal akan diluncurkan dari jet tempur atau kapal perang sebelum akhir pekan ini.
"Karena ada kemungkinan serangan udara ke Suriah berasal dari jet tempur atau kapal perang dalam 72 jam mendatang dan kemungkinan gangguan navigasi radio, perlu dipertimbangkan soal rencana penerbangan di sebelah timur Mediterania," kata pernyataan badan itu.
AS memiliki dua kapal perang penghancur yang mampu meluncurkan rudal dan kini sudah berada di perairan Mediterania.
Pernyataan Dubes Rusia itu merupakan reaksi atas rencana serangan AS ke Suriah menyusul dugaan insiden serangan gas kimia di Kota Douma, Ghouta Timur, Suriah, yang menewaskan puluhan warga.
Reporter: Pandasurya Wijaya
Sumber: Merdeka.com
Saksikan juga video berikut ini: