Liputan6.com, Manila - Militer Filipina mengeluarkan sebuah pernyataan resmi bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian serangan udara dan darat, yang mengakibatkan 12 orang militan pro-ISIS tewas.
Serangan yang terjadi di Pulau Mindanao itu dilakukan untuk mencegah rencana para militan untuk menyerang sejumlah kota.
Juru bicara militer Letnan Kolonel Gerry Besana mengatakan helikopter tempur pasukan Filipina meluncurkan roket dibarengi pasukan darat menyerbu dua kamp pemberontak Pejuang Kebebasan Bangsamoro (BIFF).
"Pagi ini dua helikopter tempur MG250 melancarkan serangan udara untuk mencegah rencana BIFF," kata Besana, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (11/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Besana, intelijen Filipina melaporkan, sekitar 12 militan tewas dalam serangan yang dimulai Senin lalu.
Pasukan Filipina kini sudah bergeser dari Marawi setelah perang melawan kelompok militan Maute selama lima bulan tahun lalu.
Besana mengatakan militer Filipina menguasai dua kantong wilayah pemberontak dan menemukan sejumlah senjata serta bahan peledak. Sebanyak 20 senapan dan 100 kilogram bahan peledak ditemukan di tempat itu.
Sejak bulan lalu militer Filipina lewat serangan udara dan darat menewaskan lebih dari 40 anggota BIFF yang dipimpin tiga tokoh muslim.
Reporter: Pandasurya Wijaya
Sumber: Merdeka.com
Simak video pilihan berikut: