Liputan6.com, Liverpool - Liverpool tengah menikmati kebangkitan bersama Jurgen Klopp. Manajer asal Jerman itu melakukan transfer yang jitu yang menjadi kunci sukses The Reds musim ini.
Selama 28 tahun, The Reds memang belum meraih gelar Liga Inggris. Salah satu alasannya adalah kebijakan transfer yang kerap blunder.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, Liverpool menjadi salah satu klub terburuk untuk urusan keuangan sejak era Liga Inggris dimulai. Tercatat, mereka mengeluarkan 1,072 miliar pounds untuk mendatangkan pemain incaran tapi hasilnya tak maksimal.
Meski belakangan sukses mendatangkan pemain anyar dengan kualitas nomor wahid, laiknya Sadio Mane hingga Mohammed Salah, The Reds punya kesalahan transfer masa lalu.
Berikut 3 transfer terburuk Liverpool sejak era Liga Primer dikutip Sportskeeda:
3. Stewart Downing (2011-2013)
Kembali pada 2011 lalu, Stewart Downing dianggap sebagai pemain sayap terbaik dan berpotensi di Inggris. Ia tampil memukau bersama Middlesborough dan Aston Villa.
Akan tetapi, ketika pindah ke Liverpool, Downing malah tak sesuai ekspektasi. Dia hanya cetak tujuh gol saja dari 90 pertandingan untuk The Reds.
Akhirnya dia cuma bertahan dua musim dan setelah itu ditransfer ke West Ham United.
Advertisement
2. Mario Balotelli (2014-2015)
Ini adalah salah satu blunder yang pernah dilakukan Liverpool. Brendan Rodgers, manajer saat itu merekrut Mario Balotelli menggantikan Luis Suarez.
Dalam 28 pertandingan di semua kompetisi untuk The Reds, Super Mario cuma mengemas empat gol. Dia juga gagal jalin hubungan baik dengan rekan setim dan manajer
Agak mengherankan memang keputusan Rodgers datangkan Balotelli. Sebab, di Man City saja sebelumnya dia berulah dan bertengkar dengan Roberto Mancini.
1. Andy Carroll (2011-2013)
Keputusan Kenny Dalglish saat datangkan Andy Carroll masih dipertanyakan hingga sekarang. Saat itu Dalglish menganggap striker Newcastle itu dipandang sebagai suksesor Peter Crouch yang lebih kuat
Namun, setelah didatangkan dengan mahar 35 juta pounds, Carroll jauh dari ekspetasi. Kariernya sangat buruk di Anfield.
Dia dibeli pada bulan Januari, tapi dia baru debut pada bulan Maret karena cedera. Selain itu, ia hanya mencetak dua gol untuk sisa musim. Musim berikutnya dia bermain 35 kali dan mencetak empat gol.
(Eka Setiawan)
Advertisement