Jogging Berbahaya bagi Pemilik Tubuh Gemuk, Hindarilah

Bagi Anda yang memiliki tubuh gemuk, waspadai saat melakukan jogging. Ternyata, hal itu bisa berbahaya bagi lutut.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Apr 2018, 13:00 WIB
Individu yang Gemuk Ada Baiknya Tidak Jogging Melainkan Jalan Cepat (iStockphoto)

 

Liputan6.com, Jakarta Orang dengan tubuh gemuk sebaiknya menghindari olahraga lari atau jogging. Menurut dokter Ade Jeanne L Tobing dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, aktivitas fisik satu ini terlalu berbahaya untuk lutut.

Ade menjelaskan, ketika berlari atau jogging, seseorang akan mengalami fase melayang. Pada saat itu, berat badan bisa naik hingga delapan kali lebih besar.

Contohnya, seseorang dengan berat badan 60 kilogram. Ketika jogging, berat tubuh menjadi 480 kg. Hal itu sangat berbahaya bagi lutut orang tersebut.

Menurut Ade, apabila orang gemuk ingin melakukan olahraga, bisa dengan jalan cepat.

"Itu lebih aman daripada jogging atau berlari," kata Ade dalam sebuah diskusi Ayo Indonesia Bergerak di Rumah Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 April 2018. 

Ade membenarkan bahwa saat jogging tulang seseorang akan semakin padat. Akan tetapi tidak dengan sendinya. Padahal tujuan kita berolahraga, ingin semuanya sehat.

"Jadi, tidak dianjurkan orang-orang gendut untuk berlari (jogging). Jalan cepat, boleh," ujar Ade.

 


Berenang dan Bersepeda

Dorong masyarakat lebih aktif bergerak untuk lawan hidup Sedentari, Anlene kampanyekan "Ayo Indonesia Bergerak" pada Rabu (11/4) di kawasan Menteng Jakarta Pusat. (Foto: Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Salah satu olahraga yang disarankan untuk orang gemuk adalah olahraga air. "Di Eropa, orangnya gede-gede. Di sana banyak yang melakukan akuarobik," tutur Ade.

Selain itu, bersepeda juga diperbolehkan bagi mereka yang memiliki berat badan lebih. "Dengan bersepeda, berat tubuh ada di bokong kita. Jadi tidak bermasalah untuk orang gendut," jelas Ade.

Dokter Ade sendiri mengakui bahwa dirinya sering melakukan olahraga renang.

"Makin tua metabolisme kan makin rendah. Apalagi pekerjaan saya menuntut revisi, paper, dan mahasiswa. Tapi bergeraknya tetap. Saya sudah memilih olahraga di kolam. Memang dari dulu saya perenang," kata Ade.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya