Mark Zuckerberg Ternyata Jadi Korban Penyalahgunaan Data Facebook

Bos Facebook Mark Zuckerberg mengakui data pribadinya ikut disalahgunakan oleh Cambridge Analytica.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 12 Apr 2018, 11:30 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg memberikan kesaksian di hadapan Kongres dan Senat AS di Capitol Hill, Washington, Senin (10/4). Zuckerberg membuka sesi dengar pendapat di depan sejumlah senator dengan kalimat, "saya minta maaf." (AP Photo/Andrew Harnik)

Liputan6.com, Jakarta - Bos Facebook Mark Zuckerberg kembali menghadiri rapat dengar pendapat dengan anggota Kongres AS.

Zuckerberg konsisten dengan pernyataannya bahwa pengguna Facebook memiliki kontrol terhadap data-data mereka. Namun, ada satu hal yang menarik dari pernyataannya di hadapan anggota Kongres AS.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Reuters, Kamis (12/4/2018), Zuck menyebut bahwa dirinya termasuk dalam 87 juta pengguna Facebook yang data pribadinya disalahgunakan oleh konsultan politik Cambridge Analytica.

Sayangnya, bos platform Instagram dan WhatsApp itu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang datanya yang ikut disalahgunakan.

Pria 33 tahun ini mengakui perusahaannya gagal melindungi datanya sendiri.

Hal ini menunjukkan Facebook mungkin telah mengalami kesulitan membuat anggota Kongres AS percaya bahwa pengguna bisa dengan mudah melindungi informasi pribadinya di Facebook.

Isu penyalahgunaan data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica merupakan alasan Zuckerberg dipanggil untuk memberi penjelasan di Capitol Hill. Di sana, Zuck dicecar pertanyaan seputar bagaimana perusahaan mendapatkan data dan membagikannya kepada pihak ketiga.

"Bagaimana bisa pengguna mengontrol data mereka jika Facebook tidak memiliki kuasa terhadap data tersebut?" kata Representative Frank Pallone dari New Jersey.


Audit Butuh Waktu Berbulan-bulan

CEO Facebook Mark Zuckerberg memenuhi panggilan untuk bersaksi di hadapan Komite Senat Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, Senin (10/4). Zuckerberg membuat kesaksian yang berlangsung hampir lima jam. (AP/Pablo Martinez Monsivais)

Zuckerberg mengatakan, butuh waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan serangkaian audit pada aplikasi-aplikasi pihak ketiga lain yang mungkin juga telah menyalahgunakan data pengguna Facebook.

"Saya mengira bahwa kami akan menemukan aplikasi-aplikasi lain yang melakukan hal mencurigakan yang mungkin juga telah menyalahgunakan data milik pengguna," kata Zuckerberg.

Zuckerberg tidak bisa menjawab pertanyaan anggota Kongres AS Perwakilan dari Demokrat Debbie Dingell saat ditanya mengenai seberapa sering Facebook menggunakan kode komputer di website untuk mengumpulkan data-data dari pengguna yang tengah online.


Tak Bisa Beri Jawaban

Mark Zuckerberg di Depan Senat AS: Saya Minta Maaf (BRENDAN SMIALOWSKI / AFP)

Pendiri Facebook ini juga tidak bisa menjawab pertanyaan seputar bagaimana orang yang bukan pengguna Facebook bisa menghapus datanya yang dikumpulkan Facebook dari orang lain.

"Perusahaan mengumpulkan data dari orang yang bukan pengguna Facebook untuk tujuan keamanan," kata Zuck.

Dia juga tidak merespons saat ditanya tentang bagaimana seorang yang bukan pengguna Facebook bisa menghapus datanya tanpa mendaftar ke Facebook lebih dahulu.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya