Polisi Curigai Seseorang Terekam CCTV Pembunuh Purnawirawan TNI AL

Polisi mengamankan dua unit CCTV untuk mengungkap kasus pembunuhan purnawirawan TNI AL, Hunaidi (83) di Pondok Labu, Jakarta Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2018, 11:07 WIB
Polisi memasang garis polisi di lokasi perampokan disertai pembunuhan di komplek TNI AL Pondok Labu, Jakarta, Kamis (5/4). Kejadian yang menewaskan satu orang merupakan purnawirawan TNI AL. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan dua unit Closed Circuit Television (CCTV) untuk mengungkap kasus pembunuhan purnawirawan TNI AL, Hunaidi (83) di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dari CCTV itu, terekam satu orang yang dicurigai sebagai pelaku.

"Iya ada, tapi kami belum tahu apakah itu pelaku atau bukan, ada yang lewat kelihatan di CCTV kita interogasi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu 11 April 2018.

Sayangnya, kata dia, rekaman CCTV tak terlalu terlihat jelas lantaran pada saat kejadian lokasi gelap dan kondisi mendung.

"Yang paling dekat sesuai yang disampaikan saksi, misalnya baju kalau warna putih, kalau menurut saksi cokelat agak gelap kan? Kita curigai dan patut diduga bukan kita tersangkakan dia. orang tersebut patut kita curigai. Semuanya masih umum," ujarnya.

Meskipun demikian, dirinya tak bisa memastikan kalau orang tersebut adalah pelaku yang membunuh Hunaidi saat sedang mengaji di rumahnya. Polisi masih akan mengkaji lebih dalam rekaman CCTV itu.

"Kalau untuk dicurgai masih secara umum kita. Memang belun mengerucut ke subjek A, B, C, hanya unum saja," pungkas Stefanus.


Diduga Orang Dekat

Polisi memasang garis polisi di lokasi perampokan disertai pembunuhan di komplek TNI AL Pondok Labu, Jakarta, Kamis (5/4). Peristiwa terjadi saat korban menjalani salat Maghrib di kamar tengah. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan memeriksa keluarga purnawirawan TNI AL Hunaidi (83), yang tewas mengenaskan di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Pemeriksaan ini untuk mengungkap latar belakang kasus tersebut.

"Ini kita lagi cari latar belakangnya. Ada pemeriksaan kita dalami di lingkungan internal, atau eksternal juga kita dalami. Sehingga bisa menguatkan dugaan kita," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/4/2018).

Menurut Indra, tak menutup kemungkinan pelaku pembunuhan purnawirawan TNI adalah orang dekat. Yang mana kalau dilihat di lokasi, pelaku diduga lari ke kerumunan masyarakat.

"(Orang dekat) Itu kita dalami, kok bisa dalam waktu tidak terlalu lama pelaku bisa melarikan diri. Melihat dari jejak memang jalurnya ya, jalur itu cukup banyak dilewatin orang. Nah, itu yang masih kita dalami siapa orang ini (pelaku)," kata Indra Jafar.

Selain itu, mantan Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini menyebutkan, polisi curiga karena barang-barang berharga milik korban tak ada yang hilang. Polisi menduga pelaku pembunuhan purnawirawan TNI itu memiliki dendam kepada korban.

"Kalau melihat dia tidak mengambil apa-apa, kemudian dia menusuk itu seolah-olahkan seperti emosi, langsung mematikan. Bisa profesional bisa juga faktor lain, bisa saja," ujar Indra Jafar.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya