Liputan6.com, Jakarta - Skandal penyalahgunaan data oleh konsultan politik Cambridge Analytica membuat hak pengguna Instagram atas data-data mereka dipertanyakan.
Terbaru sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Reuters, Kamis (12/4/2018), seorang juru bicara mengatakan, Instagram bakal segera mengizinkan pengguna untuk mengunduh salinan seluruh konten yang telah diunggah di platform berbagi foto tersebut.
Hal ini dilakukan di tengah kekhawatiran global tentang privasi informasi pengguna pada platform media sosial serta data pengguna apa saja yang disimpan oleh perusahaan.
Baca Juga
Advertisement
Sedari 2010, Facebook memang mengizinkan pengguna untuk mengunduh data-data yang pernah dibagikan ke Facebook.
Beberapa data yang dimaksud antara lain adalah foto, pesan, iklan yang diklik, dan riwayat seluruh aktivitas pengguna di platform jejaring sosial itu.
Sementara, Instagram selama ini belum memiliki fitur tersebut.
"Kami tengah mengembangkan tool portability data baru. Tool ini akan memungkinkan pengguna mengunduh data termasuk foto, video, dan pesan mereka," kata juru bicara Instagram melalui email.
Dirilis Sebelum 25 Mei 2018
Portability data merupakan sebuah konsep untuk melindungi pengguna yang datanya disimpan oleh penyedia platform.
Dengan portability data, pengguna bisa mendapatkan salinan data mereka yang dikumpulkan oleh platform yang dimaksud, dalam hal ini Instagram.
Rencananya, tool ini akan dirilis sebelum 25 Mei 2018. Kehadiran tool ini akan membantu Instagram untuk mematuhi peraturan privasi Eropa yang akan datang. Peraturan privasi tersebut mengharuskan adanya portability data.
Sekadar diketahui, Instagram kini punya lebih dari 800 juta pengguna di seluruh dunia. Sayangnya belum disebutkan kapan tepatnya perusahaan akan merilis tool ini untuk diakses oleh penggunanya.
Advertisement
Dipertanyakan Banyak Pihak
Sebelumnya, ketiadaan fitur ekspor data di Instagram, memicu pertanyaan soal kebijakan layanan itu.
Tidak seperti Facebook yang memiliki fitur Download Your Information, pengguna Instagram hanya bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk membuat cadangan foto mereka.
Penggunaan aplikasi pihak ketiga ini dinilai mengancam keamanan data, karena biasanya pengguna harus memasukkan password Instagram, sehingga ada risiko akun mereka bocor.
Aplikasi pihak ketiga dengan fungsi tersebut, di antaranya Vibbi InstaPort, Insta Saver, 4K Download, dan Picodash.
Facebook merilis fitur Download Your Information pada 2010, enam tahun setelah media sosial itu meluncur. Pengguna dengan fitur ini bisa mengekspor file zip dari semua pembaruan status, foto, info profil, pesan, daftar teman dan berbagai konten lainnya.
Dengan kata lain, fitur ini dapat membuat arsip digital berisi berbagai data pengguna yang ada di Facebook.
Di sisi lain, Instagram yang akan segera memasuki usia delapan tahun masih belum juga memiliki fitur serupa. Juru bicara Instagram sendiri mengakui layanan tersebut memang belum memiliki fitur semacam itu.
Bisa dikatakan, informasi profil, foto, daftar teman, Like, komentar dan semua data yang ada di Instagram "terperangkap" di dalam aplikasi tersebut.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: