Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang percaya bahwa bersepeda bisa membuat pria mengalami disfungsi ereksi. Mereka kira, bersepeda membuat seseorang mengalami masalah ereksi, buang air kecil, hingga mandul.
Namun, sakit yang ditimbulkan di pantat dan selangkangan saat bersepeda, tidak memiliki dampak negatif pada fungsi seksual alat kelamin pria. Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Urology.
Advertisement
Dilansir dari Men's Journal pada Kamis (12/4/2018), penelitian tersebut membandingkan atlet bersepeda, berenang, dan berlari pria.
Mereka mengisi kuesioner yang disebarkan lewat kelompok olahraga dan iklan di Facebook.
Partisipan menyebutkan seberapa sering mereka mengalami infeksi saluran kemih, mati rasa pada bagian genital, dan sakit akibat mengendarai sesuatu.
Sementara, para pesepeda menjawab pertanyaan tambahan tentang jenis sepeda, pelana, serta sudut dan tinggi antara pelana dan setang.
Selain itu, mereka juga diberi pertanyaan mengenai seringnya menggunakan celana pendek berlapis, jenis permukaan jalan yang sering mereka hadapi, dan seberapa sering mereka bersepeda.
Simak juga video menarik berikut ini:
Fungsi Ereksi Lebih Baik
Para peneliti awalnya memiliki hipotesis, tekanan pada daerah antara kemaluan dan tulang ekor yang disebabkan akibat bersepeda, bisa menyakiti alat kelamin laki-laki.
Namun, mereka mendapati tidak ada masalah pada kesehatan seksual dan kemih mereka. Bahkan, beberapa dianggap lebih sehat. Pesepeda dengan aktivitas tinggi dianggap memiliki fungsi ereksi yang lebih baik.
Jenis sepeda dan medan, tidak membuat seseorang mengalami cedera. Namun, menggunakan setang yang lebih rendah daripada pelana meningkatkan peluang mereka menderita pegal dan mati rasa.
Baca Juga
Advertisement