AHY: Jangan Gara-Gara Perbedaan, Kita Berantem di Medsos

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengibaratkan media sosial seperti pisau. Tergantung dari para penggunanya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 12 Apr 2018, 18:04 WIB
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Ambarawa - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, mengibaratkan media sosial seperti pisau. Baik dan buruknya tergantung dari para penggunanya.

"Pisau bisa digunakan untuk memotong sayuran untuk dimasak enak. Bisa juga dipakai untuk menusuk orang," kata AHY sewaktu menggelar pertemuan dengan bertemu penggiat group Facebook Ambarawa Tercinta, Kamis (12/4/2018).

Dia menjelaskan, media sosial dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat, mengembangkan usaha pelaku UMKM. Namun, media sosial juga dapat memicu perseteruan, lantaran tidak bijak dalam menyaring informasi.

"Tanpa membaca berita atau informasi yang diterima hanya dari headline-nya judulnya yang kadang tidak sesuai dengan isinya bermodalkan jempol langsung di-share dan di-like," ujar AHY.

 


Hati-Hati Memilih Kata

Ilustrasi Media Sosial (iStockphoto)

Dia pun berpesan agar pengguna sosial selalu mawas diri dan tidak menggunakan kata-kata atau kalimat yang memancing polemik ataupun memancing respons yang tidak baik. Jangan sampai media sosial memecah belah bangsa.

"Hati-hati dengan menggunakan media sosial. Sebaiknya gunakan kata-kata baik, kata-kata bijak. Pilihan satu kalimat sangat berarti di era sekarang era digital," ucap AHY.

"Kita ini adalah negara yang majemuk berbeda-beda suku agama ras etnis pilihan politik tetapi jangan sampai karena perbedaan itu kita berantem di media sosial," dia menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya