Liputan6.com, Jakarta Terlalu sering onani alias masturbasi bisa menimbulkan efek kesehatan seperti infeksi kelamin sampai kegemukan. Bahkan, di tingkat lebih ekstrem membuang sperma berlebihan bisa memicu penyakit spermatorrhea atau kebocoran katup air mani.
Salah satu kiat mencegah spermatorrhea adalah menghindari kebiasaan membaca cerita dewasa dan menonton film porno di internet.
Advertisement
Menurut dokter Puspita Komala Sari, penyakit ini disebabkan terganggunya kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yang tepat. Lalu, pengeluaran semen terjadi secara berlebihan tanpa disadari pada saat penderita berjalan, bergerak atau bahkan saat sedang duduk normal seperti dikutip dari laman KlikDokter, Kamis (12/4/2018)
Apa faktor penyebab yang memicu penyakit spermatorrhea? Salah satunya tentu saja frekuensi masturbasi yang terlalu sering.
Kebiasaan tersebut menyebabkan perubahan kimiawi yang menstimulasi saraf parasimpatis yang akan menghasilkan hormon seks sehingga tubuh masuk ke dalam mode stimulasi saraf simpatis, yaitu suatu mode di mana proses ejakulasi akan terjadi.
Selain itu, bisa juga dipengaruhi oleh hal berikut ini:
1. Pengaruh buku dan film yang mengandung pornografi serta lingkungan sekitar yang mendukung.
2. Ketidakseimbangan hormon.
3. Gangguan prostat.
4. Gangguan psikis.
5. Faktor kelelahan yang sangat berat.
6. Infeksi di bagian urethra, glans penis, dan adanya phimosis.
Ini merupakan keadaan ketika ujung preputium (ujung penis) mengalami penyempitan sehingga tidak dapat ditarik ke bawah untuk membuka seluruh kepala penis, sehingga tidak dapat dibersihkan dan memicu infeksi saluran kemih.
Simak juga video menarik berikut:
Gejala spermatorrhea
Puspita menjelaskan lebih lanjut tentang gejala yang mengiringi penderita spermatorrhea. Salah satunya, air mani menetes-netes yang dapat terjadi saat tidur, berpikiran tentang seks, mengejan sebelum dan sesudah buang air kecil dan sebelum berhubungan seks.
Gejala lainnya adalah sebagai berikut.
1. Depresi
2. Fungsi penglihatan menurun
3. Konstipasi
4. Mudah hilang konsentrasi
5. Nyeri punggung
6. Nafsu makan berkurang
7. Sering menyendiri
8. Sakit kepala
Terapi yang dianjurkan Puspita untuk terhindar dari penyakit ini di antaranya: mengurangi frekuensi masturbasii, olahraga teratur, pola makan yang sehat, menghindari alkohol dan narkoba, serta mengosongkan kandung kemih (berkemih) sebelum tidur.
Advertisement