Gara-Gara Pakai Ganja, Hewan Peliharaan Ini Sering Mabuk dan Mengamuk

Tak jarang banyak kasus penyiksaan binatang yang akhirnya dibawa ke jalur hukum. Apalagi jika menyangkut hewan langka.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2018, 22:10 WIB
Ilustrasi monyet jenis rhesus macaque. (Sumber monkeyheaven.org)

Liputan6.com, London - Memelihara binatang sebenarnya dapat mengurangi stres dan menggembirakan sang pemilik. Binatang yang lucu dan setia juga akan membuah hidup seseorang jauh lebih berwarna.

Sehingga dibuatlah perundangan untuk melindungi satwa agar kelestarian mereka tetap terjaga. Untuk itu diperlukan pengawasan dan pemeliharaan yang ekstra agar mereka tetap nyaman tinggal bersama manusia.

Tak jarang banyak kasus penyiksaan binatang yang akhirnya dibawa ke jalur hukum. Apalagi jika menyangkut hewan langka, jelas penegak hukum pasti akan bertindak.

Dikutip dari Metro.co.uk, seorang pria bernama Joe Foresstal berusia 23 tahun yang berasal dari Maida Vale, London Barat ditangkap polisi karena sudah membuat beberapa binatang peliharaannya mabuk.

Foresstal yang sering menggunakan daun ganja sebagai rokok ini tak sadar bahwa hal yang ia lakukan ini membuat monyet dan rakun peliharaannya mabuk.

Monyet yang ia kandangkan di bagian yang tak jauh dari tempat ia biasa merokok, sering berteriak layaknya binatang yang sedang disiksa oleh pemiliknya.

Polisi pun akhirnya mendatangi tempat tersebut dan menangkap Foresstal dan menyelamatkan binatang-binatang yang ada di rumahnya.

Lebih parahnya, monyet yang sering menghirup asap ganja ini ternyata stress dan juga mengalami serangan jantung. Beberapa dari mereka pun seperti binatang yang sakau dan kecanduan asap ganja.

Akhirnya pihak yang berwajib menjatuhi hukuman kepada Forrestal agar ia tak memelihara binatang lagi. Ia pun tidak boleh memelihara binatang selama lima tahun ke depan dan didenda sebesar Rp 1,5 juta rupiah.

 

Reporter: Eko Wahyu Putradinata

Sumber: Brilio.net

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya