Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA) seperti dikabarkan Sky Sports, Kamis (12/4/2018), belum berencana menggunkan teknologi Video Assistant Referees (VAR) di turnamen Eropa, termasuk Liga Champions 2018-2019.
Desakan penggunaan VAR datang dari Presiden Juventus, Andrea Agnelli, Rabu (11/4/2018). Hal itu terjadi setelah klub asal Italia itu merasa dirugikan dengan keputusan kontroversial wasit Michael Oliver yang memberikan Real Madrid tendangan penalti.
Baca Juga
Advertisement
Agnelli berpendapat teknologi VAR bisa meminimalisir keputusan-keputusan kontoversial. Akibatnya, Juventus tersingkir dari Liga Champions karena kalah secara agregat 3-4 dari Real Madrid.
UEFA sejatinya memang sedang melakukan pengujian teknologi VAR untuk kompetisi Eropa. Namun, semuanya masih membutuhkan waktu dan belum akan dilakukan untuk musim depan.
"Kami tidak akan menggunakan (VAR) di Liga Champions musim depan. Bagi saya, itu mungkin proyek yang bagus, namun kami tidak ingin terburu-buru dengan itu," kata Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.
Sementara itu, Piala Dunia Rusia 2018 akan menjadi edisi perdana turnamen sepak bola dunia yang menggunakan VAR. Keputusan tersebut diambil FIFA agar bisa mencegah atau meminimalisir kesalahan wasit.
Penggunaan teknologi VAR dalam sepak bola sebenarnya sangat dibutuhkan. Laporan Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) pada Januari 2018 menyatakan, sistem VAR memiliki tingkat akurasi mencapai 98,9 persen.
Data tersebut diambil dari penelitian terhadap sejumlah pertandingan sepak bola yang menggunakan dalam dua tahun terakhir di seluruh penjuru dunia.
Sumber: Sky Sports
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini