Meme Lucu Mark Zuckerberg Mirip Karakter Star Trek

Mark Zuckerberg menjadi inspirasi lahirnya banyak meme atau gambar lucu setelah memberikan pernyataan selama dua hari di Kongres Amerika Serikat (AS) pada pekan ini.

oleh Andina Librianty diperbarui 13 Apr 2018, 17:09 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg memenuhi panggilan untuk bersaksi di hadapan Komite Senat Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, Senin (10/4). Zuckerberg membuat kesaksian yang berlangsung hampir lima jam. (AP/Pablo Martinez Monsivais)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Facebook Mark Zuckerberg menjadi inspirasi lahirnya banyak meme atau gambar lucu setelah memberikan pernyataan selama dua hari di Kongres Amerika Serikat (AS) pada pekan ini.

Salah satu yang menarik perhatian yaitu Zuckerberg digambarkan sebagai karakter fiksi bernama Data di film seri Star Trek.

Kicauan dan gambar tentang kemiripan Zuckerberg dengan Data banyak beredar di internet. Seorang pengguna Reddit, Evan, mengedit foto Zuckerberg dengan menggunakan seragam yang biasa dipakai Data, saat bersaksi di depan Kongress.

Hal lain yang menggelitik yaitu keterangan nama Zuckerberg yang diubah menjadi Mr. Data Accumulator. Penamaan ini merujuk pada nama karakter di Star Trek dan Cambridge Analytica.

Seperti diketahui, perusahaan konsultasi politik asal Inggris tersebut telah mengambil data para pengguna Facebook dan menyalahgunakannya.

Evan mengunggah meme Zuckerberg tersebut ke Reddit dan banyak yang menyukai foto itu. Pria asal Kanada berusia 19 tahun tersebut mengunggah foto itu dengan caption, "Lt. Commander Zuck in court after his plan to study humans in greater detail backfires."

Meme CEO Facebook, Mark Zuckerberg, yang digambarkan mirip Data di film serial Star Trek (Foto: Evanoftheyukon - Reddit via Huffington Post)

Menurut Evan, meme ini terinspirasi dari reaksi sejumlah orang yang menganggap pendiri Facebook itu mirip dengan Data.

Ia mengaku melihat beberapa gambar Zuckerberg di internet dengan mata kuning seperti milik Data dan sebuah caption "The more of your data I gather, the more I understand what it means to be human."

Ia menyukai lelucon tersebut dan mengirimkan salah satu gambar tersebut kepada temannya. Namun tak lama kemudian, ia memutuskan membuat kreasinya sendiri.

"Data adalah Android dari abad 24 yang tidak dapat merasakan emosi (biasanya), dan melakukan banyak upaya untuk memahami kondisi manusia. Mark Zuckerberg adalah seorang pria canggung yang merupakan CEO media sosial besar. Ini hanya sebuah lelucon lucu, yang memang itu tujuan gambar saya," jelasnya.


Dicecar Kongres AS, Bos Facebook 40 Kali Bilang Tak Punya Jawaban

CEO Facebook Mark Zuckerberg (AP Photo/Jacquelyn Martin)

Zuckerberg membuat kesal sejumlah anggota Kongress dalam rapat dengar pendapat yang berlangsung selama dua hari. Pasalnya, Zuckerberg dinilai tidak memberi jawaban gamblang tentang masalah yang kini dihadapi raksasa jejaring sosial itu.

Selain itu, ia juga mengaku tidak memiliki jawaban atas sejumlah pertanyaan. Terhitung sebanyak 40 kali suami Priscilla Chan ini mengatakan dirinya tidak memiliki jawaban dan akan kembali lagi nanti.

Anggota Kongres AS perwakilan dari Demokrat, Debbie Dingell, sempat frustrasi dengan janji-janji manis Zuckerberg untuk memberikan jawaban secara tertulis di kemudian hari.

"Ada beberapa hal mencolok tentang percakapan ini. Sebagai CEO, Anda tidak tahu beberapa fakta utama (dari masalah yang dihadapi Facebook)," kata Dingell.


Indonesia Terkena Imbas Penyalahgunaan Data

100 potongan karton CEO Facebook Mark Zuckerberg yang mengenakan kaos bertuliskan "fix fakebook" berjejer di halaman Capitol AS di Washington DC (10/4). Sebelmunya, Zuckerberg tersandung skandal kebocoran data Facebook. (Zach Gibson / Getty Images / AFP)

Indonesia termasuk salah satu negara yang terkna imbas penyalahgunaan data oleh Cambridge Analytica. Berdasarkan data Facebook, sekira satu jutaan pengguna di Indonesia telah disalahgunakan, atau sekira 1,3 persen dari total 87 juta yang menjadi korban.

Mayoritas yang terkena imbas, yaitu pengguna di AS sebanyak 70,6 juta. Posisi kedua ditempati Filipina dengan 1,2 juta pengguna dan berikutnya Indonesia.

Negara-negara lain yang juga menjadi korban adalah Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brasil, Vietnam dan Australia. Namun, Facebook mengaku tidak tahu rincian data yang diambil dan jumlah pasti akun yang menjadi korban.

"Total, kami yakin informasi dari 87 juta orang di Facebook, sebagian besar di AS, telah dibagikan secara tidak layak dengan Cambridge Analytica," tulis Facebook dalam keterangan resminya, pada awal bulan ini.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya