Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono segera melepas jabatannya. Kongres luar biasa pun akan disiapkan.
Sekjen PKPI Imam Anshori mengatakan kongres luar biasa paling cepat digelar akhir bulan ini.
Advertisement
"Masih dirancang. Tapi segera saja, mungkin akhir bulan ini," ucap Imam saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Sebelumnya, sukses mengantarkan PKPI untuk menjadi peserta Pemilu 2019 bisa menjadi palagan terakhir purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat ini. Namun, dia memilih jalan lain dengan tidak ingin kembali mengarungi politik praktis.
"Enough is enough," kata Hendropriyono.
Namun, dia menolak menyebut nama siapa kelak calon yang akan menjadi lokomotif PKPI. Dia memberikan kriteria yang harus dimiliki pemimpin partai bentukan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan almarhum Edi Sudrajat. Pemimpin PKPI, lanjut dia, haruslah orang muda.
"Sekarang waktunya generasi penerus yang pegang," kata Hendropriyono.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pro Kontra
Hendropriyono membenarkan, kongres luar biasa akan digelar secepatnya. Pihaknya juga menunggu kesiapan daerah.
Namun demikian, diakuinya, kader masih pro dan kontra dengan pelaksanaan kongres luar biasa tersebut,
"Saya terima kasih dikasih kesempatan bicara terbuka karena banyak pro dan kontra untuk kongres luar biasa dan banyak yang tidak mau saya tinggalkan. Itu kan biasa orangtua meninggal, masa anak senang. Tapi saya harus paksakan itu karena sudah waktunya," jelasnya.
Mengenai target perolehan suara untuk Pemilu Legislatif, dia menyerahkan ke penggantinya kelak. "Kalau target itu, biar nanti pengganti saya saja, jangan saya," ujar Hendropriyono.
Advertisement