Liputan6.com, Garut - "Silahkan ambil gaya senatural mungkin, bebas mau di mana, sesuaikan dengan tema white," ujar Fahmi Ramdani, fotografer profesional, mempersilahkan Arti, sang calon mempelai wanita saat foto praweeding di Kawah Talaga Bodas, Wanaraja, Garut, Jumat (13/4/2018).
Berada di ketinggian 1.512 meter di atas pemukaan laut (dpl), Talaga Bodas atau danau putih dalam kamus Bahasa Indonesia, memang menyimpan sejuta pesona. Wilayah ini sejatinya kawasan konservasi yang tidak boleh dijamah secara bebas masyarakat umum.
Namun, potensi keindahan alam dengan sejuta pesonanya, menarik masyarakat luas untuk menikmati secara bebas.
"Banyak view yang bisa diambil, pas untuk foto prewedding," ujar Arti, pengunjung yang baru menyelesaikan foto prewedding.
Baca Juga
Advertisement
Mahasiswi Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut ini mengatakan, latar wisata alam Talaga Bodas dengan hamparan air dan pasir putih, memang cocok dengan tema 'white' dalam rencana pernikahannya yang akan dilangsungkan tahun ini. "Soal tanggal dan bulannya, masih saya rahasiakan ya," ujar dia manja.
Memang tak berlebihan, hamparan permukaan air belerang dan pasir putih nan indah, terlihat dengan jelas di area seluas 28 hektare ini. "Kalau dibanding kawah putih (Bandung), view di sini sepertinya lebih menarik," ujar Fahmi sang fotografer menambahkan.
Berada di kawasan Cagar Alam Gunung Talaga Bodas seluas 258 hektare, wisata alam terbuka air putih belerang ini, sangat mudah dijumpai. Anda yang baru pertama kali menjajakan kaki di kota Intan Garut, tinggal mengarahkan kendaraan ke arah utara Garut tepatnya di Kecamatan Wanaraja.
Di sana, tepat di pertigaan selepas pasar rakyat kecamatan, Anda bakal menemui pangkalan ojek yang akan memberikan informasi lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Talaga Bodas. "Paling 30 menitan kalau pakai motor sampai," ujar Dadang, ojek pangkalan saat memberikan petunjuknya.
Meskipun sedikit menanjak, tetapi perjalanan Anda dijamin menyenangkan. Spot alam blok pertanian palawija seperti kol, cabai, kentang, dan lainnya dengan mudah bakal Anda lihat, termasuk petani gunung di pagi hari yang tengah menanam.
Jalanan Rusak
Bukan hanya itu, sekitar satu kilometer sebelum memasuki area taman wisata talaga, Anda bisa menyaksikan dengan jelas gunung piramida purba Sadahurip yang sempat membuat heboh itu. Anda bisa swafoto sesuka hati tanpa ada yang melarang.
Meskipun punya kendala kerusakan jalan sekitar 2 kilometer terakhir menuju kawasan taman wisata talaga, tetapi hal itu tidak mengurangi minat pengunjung yang datang. "Belum diperbaiki saja banyak yang naik, apalagi jika jalannya mulus," ujar Fahmi lagi.
Memang kerusakan jalan ujar dia, sudah mulai ada perbaikan dibanding beberapa kali kunjungannya. Jika sebelumnya, kendaraan pribadi bisa langsung ke area kawah talaga, saat ini justru dilarang.
Seluruh kendaraan, tidak bisa masuk langsung ke area kawah, mesti menepi di area parkir dekat pintu masuk yang disediakan panitia. Sedangkan rute sepanjang 800 meter menuju kawah, bisa dihelat menggunakan jasa ojek atau memilih berjalan kaki sambil menikmati pemandangan.
Saat ini, kondisi talaga terlihat lebih luas dan bersih tanpa kotoran sampah yang berserakan dari warung-warung yang dulu sempat memenuhi kawasan talaga.
Pun demikian dengan pagar pembatas telaga dari besi yang tinggal menyisakan puing bongkahan semen bekas tiang pancang pagar. "Hanya bertahan beberapa tahun kena korosi air belerang," ujar Joni Safari, petugas BKSD, kepada Liputan6.com.
Joni menyatakan, besarnya potensi kawasan wisata talaga cukup mengundang perhatian beberapa investor untuk mengembangkan, tetapi hingga kini belum ada yang terealisasi.
"Sudah ada, bahkan izin prinsipalnya sudah turun, tapi belum action," ujar dia, tanpa mau menyebut nama perusahaan yang dimaksud.
Advertisement
Aktivitas Vulkanik
Danau yang dihasilkan dari letusan Gunung Talaga Bodas memang masih asri dan alami. Rimbunan pepohonan besar dan rindang khas pegunungan, masih terjaga hingga kini di bawah pengawasan ketat BKSDA Jawa Barat.
Namun, jangan pernah berani mencoba berenang di kawasan itu, lapisan tanah yang tipis serta kadar belerang yang tinggi sebagai dampak gunung vulkanik aktif, berbahaya bagi aktivitas manusia. "Tanahnya hanya 60 sentimeter, sisanya sudah aktivitas vulkanik 400 derajat celsicus," kata dia mengingatkan.
Tidak mengherankan sejak pertama kali dibuka, hingga kini, kondisi lingkungan di kawasan talaga masih perawan dan aman terawat. "Siapa yang berani menebang, sebab semua pohonnya berada di lahan konservasi negara," ujar Acep Cahya, 16 tahun, pengunjung yang tengah maksanakan masa bimbingan (mabim) pecinta alam gempala.
Pelajar SMA 3 Tasikmalaya ini menilai, potensi dan pesona alam Talaga Bodas memang menakjubkan, menghindar jauh dari kondisi perkotaan yang kumuh dan bising. Lokasi ini sangat cocok sebagai spot menyepi sekaligus penggemblengan mental. "Saya sendiri sudah beberapa kali mabim di sini, lokasinya sejuk," ujarnya.
Puncak gunung Talaga Bodas 2.200 meter di atas permukaan laut (dpl) yang menjadi batas terakhir dengan Tasikmalaya, dapat dengan mudah dilalui pengunjung yang datang.
Ia berharap, ke depannnya pihak pengelola bisa membuka akses bagi warga Tasikmalaya agar lebih mudah menjangkau. "Saya sendiri tidak masuk dari Garut tapi dari Tasik," ungkap dia yang didampingi 15 pelajar lainnya saat mabim berlangsung.
Kolam Air Hangat Belerang
Berada di ketinggian yang dinginnya cukup menusuk kulit, cocok rasanya berendam dalam air hangat untuk menghangatkan tubuh. Tidak jauh dari lokasi permukaan talaga, dekat dengan pintu masuk Garut, ada sebuah kolam pemandian dan pancuran air hangat belerang. Konon, air ini sangat berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit.
"Kandungan belerangnya sangat baik buat kulit, saya juga pernah berendam," ujar Heru Khoirumanajam, 14 tahun, pegunjung asal Bayongbong, Garut.
Santri di salah satu pesantren tradisional Garut itu kerap menyisihkan waktunya saat mengunjungi saudara di Wanaraja untuk berwisata ke kawasan Talaga Bodas. "Sekalian berendam airnya hangat," ujar dia.
Ada dua kolam yang bisa dipakai pengunjung. Pertama, kolam berukuran 10x5 meter dengan dua kolam untuk anak-anak dan dewasa, serta satu kolam rendam depan pancuran yang dikhususkan bagi orang dewasa.
Air kolam Talaga Bodas berbeda dengan kolam pemandian lainnya. Selain putih karena mengandung belerang, juga hangat karena berasal dari sumbernya mata air vulkanik Talaga Bodas yang masih aktif. "Jangan terlalu lama kadang pusing," kata dia mengingatkan.
Advertisement
Spot Foto Prewedding
Selain kolam air hangat belerang yang berkhasiat bagi kesehatan, kelebihan lain TWA Talaga Bodas adalah keindahan alam pegunungan sekitar talaga yang cocok untuk pengambilan latar foto.
Beberapa aktivitas yang bisa digunakan antara lain pengambilan foto prewedding, latar belakang untuk foto profesional, hingga lokasi buat shooting film. "Lokasinya bisa banyak pilihan," ujar Fahmi menambahkan.
Meskipun memiliki potensi alam yang masih asri dan natural. Pengunjung berharap pengelola bisa menambah kelengkapan fasilitas. Mulai penambahan gazebo untuk berteduh dan beristirahat, kemudian warung atau kedai buat makan pengunjung.
Hingga keamanan dan pemandu yang bertugas memberikan informasi kepada wisatawan. Saat ini, TWA Talaga Bodas masih dibiarkan alami tanpa penambahan fasilitas bermain. "Sebenarnya sudah ada rencana penambahan gazebo, mungkin bulan ini," ujar Joni.
Bagi Anda yang berencana berlibur pekan ini, tidak ada salahnya mencoba surga tersembunyi di balik gunung Talaga Bodas, Wanaraja, Garut ini.
Simak video pilihan berikut ini: