Liputan6.com, Jakarta Penggunaan gawai terlalu lama bisa memicu anak sering tantrum. Mengapa bisa begitu ya?
"Gadget (gawai) bisa memengaruhi banyak hal. Kedekatan orangtua sendiri, bermanfaat untuk aspek emosi dan sosial. Dan semisal karena gadget jadi kurang dekat, maka efek penggunaanya lebih mudah mempengaruhi anak,” ungkap psikolog anak Anna Surti Arini saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.
Advertisement
Waktu berjam-jam yang digunakan anak bermain gawai membuatnya kurang banyak mendapat stimulasi. Hal ini membuat aspek-aspek psikologisnya tidak berkembang optimal. Termasuk ketika mengekspresikan emosi dan berinteraksi sosial.
Hal tersebut jika terus-menerus dibiarkan akan berdampak buruk pada perkembangan psikologis anak. Orangtua tentunya harus berperan dalam mengontrol hal ini.
" Jika tidak dibatasi penggunaannya, keterampilan sosial anak jadi tidak berkembang dan semakin sulit bergaul,” ujar Anna.
Saksikan juga video menarik berikut:
Selalu sediakan waktu untuk anak
Anna pun menyarankan untuk menyediakan 1-2 jam bersama anak setiap harinya tapi dengan fokus yang penuh. Dengan pengertian, perhatian, disiplin positif maka keterampilan psikologis anak bisa berkembang dengan optimal.
“Orangtua perlu mendengarkan anaknya. Jangan juga dinasehati terus menerus dan membuat anak malas berinteraksi. Bertanyalah dan tunjukkan niat untuk mendengarkan supaya mentalnya terbangun dengan baik," kata Anna.
Penulis: Cynthia Amanda Male
Sumber: dream.co.id
Advertisement