Liputan6.com, Denpasar - Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Raya Uluwatu I, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. Peristiwa yang terjadi tepat di depan objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu menewaskan satu orang di lokasi.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula ketika bus pariwisata dengan nomor polisi AB 2773 BA melaju dari arah utara menuju selatan. Seperti diketahui, jalan di lokasi memang menurun.
Diduga bus mengalami rem blong dan tak bisa dikendalikan sopir. Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar, Kompol Rahmawati Ismail, Jumat (13/4/2018), menjelaskan, peristiwa yang terjadi siang tadi sekitar pukul 14.00 Wita itu membuat Ida Bagus Putu Adnyana meregang nyawa di lokasi.
Baca Juga
Advertisement
Pria 46 tahun yang merupakan sopir pikap itu tewas setelah diseruduk bus saat tengah membuka pintu mobil untuk keluar. Peristiwa tabrakan beruntun ini melibatkan enam mobil dan dua sepeda motor. Rahmawati menerangkan, kali pertama bus menyerempet mobil Avanza DK 502 FS. Bus juga menabrak mobil Innova DK 1506 OP dan satu unit sepeda motor Vega DK 5378 GO.
Diduga Rem Blong
Pada saat situasi tak terkendali akibat tak berfungsinya rem itu, sang sopir membanting stir ke kiri dan kembali menyeruduk sebuah mobil pikap dengan nomor polisi DK 8616 UM. Saat inilah Ida Bagus Putu Adnyana tertabrak bus yang mengalami rem blong itu.
Bus nahas itu kemudian menabrak Yaris DK 1891 JF yang tengah terparkir. Lantaran oleng, bus kemudian menabrak mobil Avanza DK1469 Me yang melaju dari arah berlawanan.
Sopir kemudian membanting setir ke arah kanan dan kembali menabrak mobil Isuzu ELF DK 1397 BS yang akan berbelok masuk ke dalam GWK. Sang sopir kemudian kembali membanting stir ke arah kiri dan menabrak sepeda motor jenis Supra DK 6002 CF yang datang dari arah berlawanan.
Bus penyebab tabrakan beruntun itu baru bisa berhenti setelah menabrak tiang listrik yang berada di atas trotoar jalan,” kata Rahmawati. Hingga kini, sang sopir masih dalam proses pencarian pihak kepolisian. Sementara korban luka dan tewas langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. “Sejumlah barang bukti sudah kita kumpulkan dan saksi juga sudah dimintai keterangan di Polresta Denpasar,” ujarnya.
Advertisement