Gerbong LRT Tiba di Jakarta, Kapan Uji Coba?

Dua rangkaian kereta light rail transit (LRT) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat, 14 April 2018 malam.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Apr 2018, 12:04 WIB
Pekerja dibantu alat berat menarik gerbong kereta ringan/Light Rail Transit (LRT) di Pelabuhan Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (13/4). Gerbong ini akan langsung diangkut menuju Dipo LRt di Kelapa Gading. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Dua rangkaian kereta light rail transit (LRT) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat, 14 April 2018 malam. Rangkaian gerbong kereta tersebut untuk pengadaan kereta LRT di Jakarta.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Satya Heragandhi, menuturkan, usai tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, gerbong LRT tersebut ditempatkan di mainline depan mal kelapa gading.

Dua rangkaian kereta tersebut merupakan bagian dari 16 gerbong atau delapan trainsets. Satya mengatakan, satu trainsets terdiri dari dua gerbong. Setiap trainsets bisa mengangkut 270 penumpang.

"Gerbong akan tiba setiap bulannya," ujar Satya, saat dihubungi  Liputan6.com, Sabtu (14/4/2018).

Saat ini pihaknya mengejar penyelesaian sejumlah pekerjaan mulai dari menyiapkan gerbong dan sertifikasi, pemasangan rangkaian kereta LRT, sistem telekomunikasi, signal, dan pembangunan stasiun. Satya menuturkan, infrastruktur listrik sudah masuk dan menunggu beberapa proses peralatan untuk bisa terhubung.

Satya menuturkan, pihaknya terus bekerja keras agar mengejar target pengoperasian LRT saat Asian Games. Pihaknya akan uji coba pada Juni-Juli 2018.  “Kami berupaya agar Juli sudah bisa digunakan. Pekerjaan sipil elevated sudah tersambung semua hanya dalam waktu 15 bulan. Track sudah terpasang dan dalam proses penyempurnaan,” kata dia.

Seperti diketahui, gerbong LRT dari Korea Selatan tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat, 13 April 2018 malam. Gerbong LRT tersebut akan dipergunakan pada LRT jalur Kelapa Gading-Velodrome untuk dipergunakan saat kegiatan Asian Games 2018 pada Agustus 2018.

 


Jelang Asian Games, Wapres Minta Adhi Karya Rapikan Proyek LRT

Suasana konstruksi layang proyek LRT yang sepi dari aktivitas di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/2). Presiden Jokowi meminta semua proyek konstruksi layang (elevated) dihentikan sementara. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, gelaran olahraga Asian Games 2018 tinggal empat bulan lagi. PT Adhi Karya (Persero) sebagai kontraktor Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) akan merapikan proyek sehingga tidak mengganggu gelaran olahraga untuk negara-negara di Asia tersebut. 

Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata mengatakan Adhi Karya akan melakukan penataan di kawasan proyek LRT Jabodebek di daerah Kuningan. Penataan tersebut merupakan permintaan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dengan penataan di ruas jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tersebut diharapkan tidak menganggu aktivitas Asian Games Agustus nanti.

"Kami menanyakan ada apakah ada efek dengan Kuningan, Pak JK katakan kemungkinan akan ada efek. Harus disiapkan jalur khusus untuk atlet," ungkapnya ketika ditemui, di Kantor Pusat Adhi Karya, Jakarta, Jumat 13 April 2018.

Nantinya, kata dia, pagar pembatas kawasan proyek LRT bakal digeser lebih ke dalam, sehingga ruas jalan menjadi lebih luas.

"Ini kami upayakan semaksimal mungkin apa yang sekarang kita letakkan pagar. Itu memakan lajur busway kiri dan kanan. Kami harapkan Agustus nanti sudah bisa kami rapatkan. Sehingga ruas Rasuna Said akan dipakai untuk Asian Games," jelasnya.

Selain mempersempit area proyek, Adhi Karya juga berencana untuk melakukan penyesuaian jam kerja. Namun, hingga saat ini rencana masih terus dikaji.

"Memang ini (LRT Jabodebek) tidak ditargetkan selesai saat Asian Games, tapi bagaimana agar konstruksi LRT Jabodebek tidak mengganggu (kelancaran Asian Games). Dan pekerjaan kita juga tidak terganggu," tandas dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya