3 Alasan Derita Barcelona Bisa Bikin Real Madrid Juara Liga Champions

Kegagalan Barcelona melaju dari perempat final Liga Champions membuat Real Madrid diprediksi menjadi juara.

oleh Tyo Harsono diperbarui 14 Apr 2018, 21:29 WIB
Para pemain Real Madrid merayakan gelar juara Liga Champions di Stadion Principality, Cardiff, Sabtu (3/6/2017). (AFP/Handout)

Jakarta Kegagalan Barcelona lolos dari babak delapan besar Liga Champions 2017-2018 menjadi kabar gembira bagi penggawa Real Madrid. Bukan sekadar rivalitas, tetapi juga karena unsur klenik di dalamnya.

Real Madrid diprediksi mampu mempertahankan trofi Liga Champions setelah mengandaskan perlawanan Juventus. Los Blancos lolos ke semifinal Liga Champions dengan keunggulan agregat 4-3.

Menariknya, keberhasilan Real Madrid diwarnai dengan hasil negatif Barcelona. Lionel Messi dan kawan-kawan tersingkir setelah kalah agresivitas gol kandang dari AS Roma.

Menurut statistik dalam beberapa musim terakhir, kegagalan Barcelona melaju ke babak empat besar membuka peluang Real Madrid menjadi juara Liga Champions. Catatan itu diyakini oleh para pendukung Los Merengues.

Akan tetapi, Real Madrid diadang lawan berat pada laga semifinal. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan bakal meladeni juara Bundesliga, Bayern Munchen.

Apalagi, rekor pertemuan kedua kesebelasan cukup berimbang. Dari 24 pertemuan, Real Madrid dan Bayern Munchen sama-sama meraih 11 kemenangan serta dua hasil imbang.

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

 


2013-2014

Barcelona vs Atletico Madrid (Quique Garcia/AFP)

Barcelona memulai Liga Champions 2013-2014 dengan perkasa. Mereka lolos ke fase gugur sebagai juara grup dan menyingkirkan Manchester City dari 16 besar Liga Champions.

Namun, petualangan mereka di Liga Champions berakhir hingga perempat final. Mereka takluk agregat 1-2 dari Atletico Madrid yang melaju ke final.

Atletico melaju hingga ke partai puncak. Akan tetapi, Los Rojiblancos takluk 1-4 dari Real Madrid setelah melalui perpanjangan waktu.

 


2015-2016

Luis Suarez mencoba berbagai upaya untuk menjebol gawang Atletico Madrid. (Reuters)

Berstatus juara bertahan, Barcelona tampil impresif dan tidak terkalahkan pada fase grup. Mereka mengumpulkan 14 poin dari enam pertandingan.

Setelah melumat Arsenal 5-1 di 16 besar, Barcelona kembali bersua Atletico Madrid pada perempat final. Lagi-lagi Lionel Messi dan kawan-kawan terhenti di delapan besar setelah kalah agregat 2-3.

Los Rojiblancos kembali melaju hingga partai puncak. Kali ini, Atletico kalah dari Real Madrid lewat adu penalti setelah bermain 1-1 pada waktu normal.

 


2016-2017

Ekspresi Neymar saat gagal melaju ke final Liga Champions usai kalah dari Juventus di Camp Nou stadium, Barcelona,( 19/7/2017). (AFP/Marco Bertorello)

Barcelona diprediksi mampu merengkuh gelar Liga Champions setelah menyingkirkan PSG dari babak 16 besar. Kalah 4-0 pada leg pertama, Blaugrana melumat PSG dengan skor 6-1 pada leg kedua.

Di perempat final, Barcelona telah ditunggu wakil Italia, Juventus. Lionel Messi dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan I Bianconeri setelah kalah agregat 0-3.

Seperti Atletico, Juventus melaju hingga ke partai puncak dan berhadapan dengan Real Madrid. Namun, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan takluk 1-4.

Sumber: Berbagai sumber

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya