MU dan Chelsea Tolak Penggunaan VAR di Premier League

Pep Guardiola mengungkapkan Manchester United dan Chelsea menolak penggunaan VAR di Premier League.

oleh Tyo Harsono diperbarui 14 Apr 2018, 22:33 WIB
Pemain Manchester United, Scott McTominay berebut bola dengan pemain Chelsea, Eden Hazard pada laga pekan ke-28 Premier League, di Old Trafford, Minggu (25/2). Manchester United menuai kemenangan tipis 2-1 atas Chelsea. (AP/Rui Vieira)

Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengklaim Manchester United dan Chelsea menolak penggunaan VAR di Premier League. Penyelenggara kompetisi itu belum akan menerapkan teknologi tersebut pada 2018-2019.

Premier League menggelar pertemuan dengan wakil dari klub-klub yang berlaga di kompetisi tersebut pada Jumat (13/4/2018). Pertemuan itu membahas tentang penggunaan VAR di kompetisi tersebut.

Hasil dari pertemuan itu adalah Premier League bakal melakukan uji coba lanjutan terhadap VAR hingga akhir musim 2018-2019. Keputusan tersebut membuat sebagian pihak merasa kecewa, termasuk Guardiola.

"Manchester City setuju dengan penggunaan VAR, tetapi tidak klub top lain seperti Manchester United dan Chelsea. Mereka tidak menginginkan VAR," tutur Guardiola kepada Sky Sports.

"Tidak masalah, VAR tinggal menunggu waktu. Tidak hanya di Inggris, tetapi seluruh dunia wasit harus dibantu. Sekarang sepak bola lebih cepat. Sebagai contoh, kontroversi penalti Real Madrid," lanjutnya.

Penggunaan VAR memang masih menjadi kontroversi dalam dunia sepak bola. Namun, menurut data International Football Association Board (IFAB), akurasi keputusan yang diambil dengan bantuan VAR mencapai 98,9 persen dalam dua tahun terakhir.

Sumber: Sky Sports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya