Liputan6.com, Jakarta Sarapan adalah pola makan paling penting. Tanpa sarapan orang jadi tidak punya tenaga buat bergerak dan berpikir.
Sementara itu orang lebih gampang emosi dan stres saat melewatkan sarapan. "Cadangan energi sudah habis tapi tidak diisi karena tidak sarapan. Orang pun jadi lapar. Lapar memang bisa bikin orang emosi dan stres," kata Dokter Spesialis Gizi Konsultan, Dr dr Fiastuti Witjaksono belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kesempatan itu Fiastuti membeberkan bahwa sarapan telah terbukti secara ilmiah sangat penting untuk mengawali hari. Sebuah penelitian menunjukkan, 77 persen orang Indonesia di usia produktif sudah sadar bahwa sarapan penting.
Akan tetapi yang disayangkan Fiastuti adalah alasan kesibukan membuat orang melewatkan sarapan dengan sadar. "Alhasil mereka kehilangan sumber energi penting yang membuat tubuh dapat bekerja optimal."
Mau Badan Kurus Harus Sarapan
Lebih-lebih buat orang-orang yang katanya mau menurunkan berat badan. Justru sarapan ini merupakan bahan bakar yang memudahkan tubuh membakar kalori dan lemak. Namun, bagaimana mau langsing, kalau sarapan saja sering kali diabaikan?
"Lupa sarapan sendiri membuat orang jadi craving. Selama tidur orang tidak makan apa-apa. Pasti saat bangun, perut akan terasa lapar. Ketika tidak sarapan, bawaan akan selalu lapar, dan apa pun dimakan," ujar Fiastuti.
Di pagi hari, kadar gula darah, glikogen, dan insulin berkurang drastis. Itu mengapa tubuh manusia terasa lemas saat bangun. Karena itu, tubuh harus segera mendapat asupan makanan bernutrisi agar energi yang hilang terbentuk kembali.
Sekali lagi Fiastuti menekankan pentingnya sarapan. Memenuhi kebutuhan energi untuk mulai beraktivitas, memenuhi kebutuhan nutrient sehat, dan memenuhi asupan protein serta serat.
Advertisement