Nyeker Selama 3 Tahun, Lihat Apa yang Terjadi pada Kaki Wanita Ini

Seorang wanita asal Georgia, AS justru lebih bahagia jika dirinya tidak mengenakan alas kaki apapun.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 15 Apr 2018, 14:00 WIB
Ilustrasi kaki. Foto: CBC

Liputan6.com, Jakarta - Mengenakan sepatu dan alas kaki dilakukan agar melindungi dari kerikil dan benda lainnya yang dapat melukai bagian telapak kaki.

Selain itu, sepatu juga sering digunakan untuk menambah penampilan menjadi lebih bagus. Namun, hal semacam itu tidak pernah terlintas dalam pikiran Kasandra Smith dari Macon, Georgia.

Wanita 20 tahun itu tak pernah menyukai sepatu. Saat masih duduk di bangku sekolah ia justru lebih sering menggunakan sendal jepit dalam kelas. Ketika pelajaran olahraga, Kasandra sering mencari alasan untuk keluar kelas.

Setelah lulus dari sekolah pada tahun 2015, Kasandra semakin bebas untuk tidak mengenakan sepatu. Kemanapun ia pergi, ia akan selalu mengenkan sendal jepit pada mulanya. Namun dalam dua bulan, wanita itu kemudian memutuskan untuk memberikan semua sepatunya.

Sejak saat itu, sampai tiga tahun kemudian ia tak lagi ragu untuk pergi ke mana pun tanpa alas kaki. Meski bahagia dengan keputusannya, Kasandra sesekali terluka karena menginjak pecahan kaca atau pin logam.

Akan tetapi, bertelanjang kaki tetap menjadi keputusannya untuk menjadi lebih percaya diri. Walaupun banyak orang sering heran dengan tingkahnya.

"Pertanyaan yang paling banyak diajukan kepadaku adalah 'Dimana sepatumu?' Orang-orang tidak melihat hal itu dengan negatif, malahan mereka hanya tertarik," kata Kasandra, melansir Oddity Central, Minggu (15/4/2018).


Merasa tenang dan percaya diri

(Foto: crystal.earth.witch/ Instagram) Foto Kasandra telanjang kaki diunggah pada akun isntagramnya.

Kasandra sebenarnya mengaku ketika ia sering tak menggunakan sepatu ke publik ia merasa cemas secara sosial. Tapi, wanita itu yakin bahwa tanpa sepatu ia justru lebih tenang dan percaya diri.

"Saya orang yang cemas secara sosial, tetapi ketika saya bertelanjang kaki, saya justru jauh lebih santai," katanya.

Kasandra sendiri menungkapkan mulanya sering ditanya, apakah dirinya tak sakit ketika berjalan tanpa alas kaki. Menurutnya diawal-awal memang hal itu sering ia rasakan, tetapi hal itu tidak lagi.

Hal itu mungkin terjadi karena kakinya telah menyesuaikan pada suhu yang berbeda. Ia mengaku bahwa bertelanjang kaki bisa saja telah membantu sistem kekebalan tubuhnya meningkat.

Oleh karena itu, Kasandra sering menyebarkan kertas mengenai kondisi tubuhnya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk berjaga-jaga jika ada seseorang yang berusaha menghentikannya untuk bertanya mengapa dirinya tak mengenakan sepatu.

 


Bukan orang pertama

(Kiri) Pete the feet, pria yang tak mengenakan alas kaki selama 50 tahun. (Kanan) Andrzej Novosiolov tidak menggunakan sepatu lagi sejak tahun 2006 silam.

Rencananya Kasandra dan suaminya, Don akan pergi dengan berjalan kaki sejauh 869 kilometer ke New York. Meskipun ide gila itu akan ia lakukan, Kasandra tetap membawa sepasang sendal jepit untuk berjaga-jaga. Namun ia berharap agar dalam perjalanan ia tak memekainya sama sekali.

Walaupun Kasandra sempat menghebohkan banyak warga di Georgia, namun wanita itu bukan orang pertama yang hidup tanpa menggunakan alas kaki.

Sebelumnya, Andrzej Novosiolov, seorang pria asal Kiev, Ukraina sudah berjalan telanjang kaki sejak tahun 2006. Tapi, ada juga pria asal Inggris dengan julukan nama 'Pete the Feet' yang tidak memakai sepatu lebih dari 50 tahun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya