Polda Metro Optimistis Penerapan Ganjil Genap di Tol Tangerang Sukses

Ganjil genap akan diterapkan pada gerbang Tol Kunciran 2 dan Tangerang 2, Senin (16 April 2018).

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 15 Apr 2018, 13:38 WIB
Kendaraan roda empat melintas di Tol Jagorawi, Jakarta, Jumat (6/4). Pintu Tol Cibubur 2 arah Jakarta dipilih untuk menerapkan aturan ganjil genap karena 34.278 kendaraan yang masuk setiap harinya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya optimistis uji coba kebijakan Ganjil Genap di Tol Jakarta-Tangerang akan berhasil. Kebijakan itu akan mulai diterapkan pada Senin 16 April 2018.

"Mengingat keberhasilan di Tol Cikampek, kami optimistis peraturan serupa berlaku di Tol Jakarta-Tangerang juga akan berhasil," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Minggu (15/4/2018).

Jajaran Polda Metro jaya pun bersiap untuk menyukseskan peraturan itu. Polisi, kata Argo, sudah bersiaga bila Senin pagi, uji coba peraturan ganjil genap diterapkan.

Menurutnya, sosialisasi sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum kebijakan tersebut dilakukan. Langkah itu dinilainya sangat maksimal.

Argo yakin masyarakat sudah pasti mengetahui dan memahaminya aturan baru yang akan diterapkan.

"Sosialisasikan sudah dilakukan, kami berharap masyarakat bisa memakai atau berpindah ke moda transportasi umum," kata Argo.

Seperti diketahui, besok kebijakan ganjil genap mulai diujicobakan. Ganjil genap akan diterapkan pada gerbang Tol Kunciran 2 dan Tangerang 2.


Imbauan BPTJ

Suasana saat kendaraan roda empat melintas di Tol Jagorawi, Jakarta, Jumat (6/4). Pemerintah akan memberlakukan aturan ganjil genap di ruas Tol Jagorawi dan Tol Jakarta-Tangerang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengimbau masyarakat dapat patuh pada kebijakan penanganan kepadatan di ruas Tol Jagorawi dan ruas Tol Jakarta-Tangerang.

Kepala BPTJ, Bambang Prihartono menuturkan, kebijakan ganjil genap ini merupakan kebijakan publik. Oleh karena itu, perlu dukungan dari semua masyarakat untuk ikut serta atasi kemacetan pada ruas tol tersebut.

"Kebijakan ini tentu perlu didukung dari masyarakat karena bagaimanapun juga ini kebijakan publik. Jadi kami imbau bagi masyarakat semua untuk mematuhi peraturan ini," tutur dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (15/4/2018).

Bambang menuturkan, BPTJ tidak melarang masyarakat untuk masuk tol Jagorawi dan Tangerang, melainkan hanya sebagai upaya agar kendaraan tersebut tersebar lebih merata.

"Kebijakan ini dalam rangka berbagi beban lalu lintas, jadi kami tidak melarang bagi siapa pun untuk masuk tol. Namun, masuklah tol yang tidak ada pintu ganjil-genapnya supaya ini semua persebarannya bisa merata," ujar dia.

Ia mengatakan, uji coba pada Senin 16 April 2018 merupakan bentuk sosialisasi dari BPTJ. Uji coba itu akan dilaksanakan selama kurang lebih sekitar 15 hari.

"Iya, kami akan lakukan uji coba ganjil genap pada ruas tol tersebut mulai dari tanggal 16 April 2018 hingga 30 April ini. Ini juga supaya masyarakat paham, bentuk sosialisasi dari kami. Jadi nanti pas implementasi masyarakat sudah aware dengan kebijakan kami," tutur dia. 

Sebagai informasi saja, kebijakan ganjil genap pada ruas tol tersebut akan dilakukan pada jam yang sama yaitu seperti ruas tol Jakarta-Cikampek, mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Selain itu, ganjil genap pada Tol Jagorawi akan dilakukan pada Gerbang Tol Cibubur 2 dan untuk Tol Jakarta-Tangerang akan diberlakukan pada gerbang tol Kunciran 2 dan juga Tangerang 2. 

Adapun kebijakan ganjil genap kembali diberlakukan karena dipandang sukses untuk mengatasi kemacaten yang ada terutama melihat sistem ganjil genap pada ruas tol Jakarta-Cikampek.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya