Liputan6.com, Hingga pekan ke-33, hanya keajaiban yang bisa menggagalkan Manchester City untuk merengkuh gelar juara Liga Inggris 2017/2018. Pasalnya, mereka hanya butuh tiga poin lagi untuk segera memastikan gelar.
Pada musim ini, Manchester City begitu superior. Bahkan, awalnya mereka tim yang digadang-gadang bisa memenangkan empat gelar musim ini. Namun, seiring perjalanan, mereka mendapatkan hambatan yang begitu beragam dari para pesaing.
Baca Juga
Advertisement
Itu yang membuat mereka tersingkir di babak 5 Piala FA dan terjungkal di perempat final Liga Champions. Namun, superioritas tim besutan Pep Guardiola itu di Liga Inggris tetap tak tercoreng.
Mereka sempat melewati 22 laga tanpa terkalahkan di Liga Inggris sejak Agustus 2017-Januari 2018. Dari keseluruhan 32 laga, Manchester City sukses merangkai 28 kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya sekali menelan dua kekalahan. Manchester United (MU) yang jadi rival terdekat pun tertinggal cukup jauh.
Kini, Manchester City bisa memastikan gelar juara saat menjamu Swansea City pada pekan ke-34 di Etihad Stadium, Minggu (22/4/2018). Bahkan, mereka juga bisa juara jika MU takluk dari West Bromwich Albion, Minggu (15/4/2018). Terlepas dari hal itu, ada empat pemain City yang layak mendapatkan kredit lebih atas kontribusi mereka.
1. David Silva
Silva adalah pemain ketiga setelah Vincent Kompany dan Yaya Toure yang paling lama sudah membela City. Tercatat, petualangan Silva bersama The Citizens sudah berlangsung sejak dibeli dari Valencia pada musim panas 2010.
Di Liga Inggris musim ini, pemain berusia 32 tahun itu seakan baru kembali menemukan sentuhan terbaiknya. Dimainkan dalam 27 pertandingan, Silva menyumbang delapan gol dan 11 assist. Jika ditotal secara keseluruhan, ia sudah mengemas 60 gol dan 115 assist dari 343 laga bersama City.
Jika sudah memastikan gelar, ini akan jadi trofi Liga Inggris ketiga yang diangkat Silva. Pemain asal Spanyol itu juga telah jadi bagian City saat menjuarai Liga Inggris 2011/2012 dan 2013/2014.
Advertisement
2. Kevin De Bruyne
Mendatangkan De Bruyne dari Wolfsburg pada musim panas 2015 dengan biaya 74 juta euro adalah sebuah keputusan tepat. Sejak kehadirannya, City kini memiliki seorang kreator yang juga bisa diandalkan untuk mencetak gol.
De Bruye juga jadi pemain yang tampil konsisten di setiap musimnya. Di Liga Inggris musim ini, ia dimainkan dalam 32 laga. Kontribusi pemain asal Belgia itu berupa tujuh gol dan 15 assist.
Pemain berusia 26 tahun itu tentu tak sabar segera membawa City untuk mengamankan gelar. Sepanjang karier gelandang yang sudah menyumbang 34 gol dan 57 assist buat City itu, belum sekalipun De Bruyne merasakan nikmatnya mengangkat trofi juara liga.
3. Sergio Aguero
Kiprah Aguero di musim ini memang terganggu cedera. Namun, kontribusinya di musim ini tetap signifikan. Pria asal Argentina itu adalah pemain yang menyumbang paling banyak gol dengan koleksi mencapai 30.
Dan 21 gol di antaranya tercipta di Liga Inggris. Hebatnya, ia mencapai angka tersebut hanya dari 25 pertandingan. Sayang, akibat cedera, pemain berusia 29 tahun itu tak pernah lagi mencetak gol sejak final Piala Liga Inggris kontra Arsenal, 25 Februari 2018.
Jika ditotal secara keseluruhan, sudah 199 gol dan 58 assist yang ditorehkan Aguero dari 292 laga selama berseragam City. Bersama City pula ia sudah menikmati dua gelar Liga Inggris, tiga Piala Liga, dan satu Community Shield.
Advertisement
4. Raheem Sterling
Awalnya, keputusan City merekrut Sterling dari Liverpool pada musim panas 2015 sempat menuai kontroversi. Itu karena mereka harus mengeluarkan biaya hingga 60 juta euro untuk pemain yang belum membuktikan kehebatannya saat memperkuat The Reds.
Namun, Sterling membuktikan bahwa dirinya memang penuh dengan talenta. Di setiap musim, kualitasnya semakin berkembang. Di musim lalu saja, ia mengemas 10 gol dan 21 assist dari 47 laga. Musim ini, ia jadi solusi City saat Aguero absen karena cedera.
Total ia menyumbang 21 gol dan 13 assist dari 41 laga, 16 gol di antaranya di Liga Inggris. Yang membuatnya istimewa, Sterling kini masih berusia 23 tahun. Artinya, masih banyak kesempatan bagi Sterling untuk mengembangkan dirinya.