Liputan6.com, Cirebon - Ratusan nasabah investasi ibadah haji PT Global Insani bersama-sama menggeruduk kantor pusat PT Global Insani di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Mereka berniat menagih hasil investasi ibadah haji yang telah lunas disetor, namun belum menerima hasil investasi maupun berangkat ke tanah suci untuk ibadah haji.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (16/4/2018), salah satu nasabah bahkan mengaku heran karena mendapat peringatan dari bank untuk segera melunasi biaya ibadah haji atau jatah keberangkatan mereka akan dialihkan kepada orang lain.
Advertisement
"Biaya itu kita bayar cash pada tahun 2012. Dan janjinya pada 2018 katanya akan cair dan ada tambahan Rp 10 juta, tapi nyatanya semua nihil. Tidak ada realisasi janji," kata jamaah asal Indramayu, Ade.
Untuk meredam ketegangan, para nasabah akhirnya diterima untuk berdialog dengan pengelola PT Global Insani. Namun lagi-lagi suasana memanas karena pertemuan tidak memberikan jawaban tegas terkait hasil investasi maupun pemberangkatan ibadah haji.
Setelah mendapat desakan bertubi-tubi, pihak PT Global Insani sepakat untuk membayarkan biaya ibadah haji bagi nasabah yang mendapat jatah berangkat tahun 2018 dengan uang hasil penjualan aset berupa ruko dan kebun jati seluas 140 hektar di Sukabumi.
Meski menerima, para nasabah menyatakan akan tetap mengawal janji pihak PT Global Insani.