Liputan6.com, Jakarta Vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang baik bagi kesehatan. Bahkan, sebuah penelitian dari Jepang yang diterbitkan dalam BMJ menyebut, vitamin yang berasal dari paparan sinar matahari ini dipercaya dapat menurunkan risiko kanker.
Dilansir dari Natural News, Senin (16/4/2018), para peneliti menggunakan data peserta sebanyak 33.736 orang dengan rentang umur 40 hingga 69 tahun dari Pusat Kesehatan Masyarakat Jepang. Penelitian diawali dengan melakukan pendataan riwayat medis, pola makan, dan gaya hidup. Peneliti pun mengambil sampel darah guna mengukur kadar vitamin D.
Advertisement
Setelah mempertimbangkan faktor risiko kanker, seperti usia, berat badan, tingkat aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan diet, peneliti menemukan peserta dengan tingkat vitamin D yang tinggi, risiko terkena hampir semua jenis kanker menurun 20 hingga 25 persen.
Tak hanya itu, vitamin D juga dapat menurunkan risiko kanker hati sebanyak 30 hingga 35 persen, tapi lebih banyak berpengaruh pada pria dibandingkan wanita. Kanker payudara pada wanita pun dapat dicegah dengan meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.
Meski hasil penelitian berkata demikian, para peneliti gagal menemukan konsentrasi vitamin D yang dibutuhkan guna mencegah terjadinya kanker.
Saksikan juga video berikut ini :
Selain sinar matahari, inilah sumber vitamin D yang bisa Anda dapatkan
Selain mencegah kanker, vitamin D sangat bermanfaat untuk mencegah flu dan melawan depresi. Anda akan mendapatkan vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari selama 20 hingga 25 menit.
Namun, jika tidak sempat berjemur, Anda dapat memperoleh vitamin D dari sumber lainnya, salah satunya yaitu dari makanan.
Anda dapat mengonsumsi ikan berlemak, seperti salmon, makarel, tuna, dan belut. Tak hanya itu, makanan yang kaya akan vitamin D lainnya, seperti hati sapi, minyak ikan cod, kuning telur, susu dan sereal, juga dapat Anda konsumsi.
Advertisement