Liputan6.com, Jakarta Sedikit kesalahan saja dalam dunia medis dapat berakibat fatal. Karena itu para petugas medis dituntut untuk selalu cermat, cekatan, dan teliti. Jangan sampai terjadi kesalahan yang berujung hilangnya nyawa pasien seperti kisah berikut ini.
Baca Juga
Advertisement
Seorang wanita bernama Ekaterina Fedyaeva tewas secara tragis akibat kesalahan dokter yang merawatnya. Wanita berusia 27 tahun itu sebelumnya menjalani operasi di sebuah klinik di Ulyanovsk, Rusia.
Pihak klinik seharusnya mengganti kantong infus Ekaterina dengan cairan yang mengandung garam. Alih-alih, dokter malah tanpa sengaja memasang infus mengandung formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan jenazah.
"Kakinya bergerak tak beraturan. Tubuhnya kejang-kejang. Aku memasang kaus kaki, jubah, hingga selimut. Tapi ia tetap menggigil hebat," ungkap Baryshnikova, sang ibu seperti dikutip dari The Sun.
Awalnya tak diketahui mengapa kondisi Ekaterina bisa seperti itu. Semua terungkap setelah ada dokter yang ikut menangani Ekaterina memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi pada wanita itu.
Selanjutnya
Ternyata kesalahan memasangkan infus tersebut awalnya ditutupi oleh para dokter di klinik tersebut. Ketika keluarga Ekaterina mengetahui kesalahan itu dari mulut dokter lain yang tak setuju hal tersebut ditutupi, barulah mereka mengamuk.
"Selama 14 jam setelah dioperasi, ia harus mengonsumsi itu dan mereka tak melakukan apapun."
Bahkan, wanita itu melaporkan kalau Ekaterina sempat mengalami koma. Ketika dipindahkan ke rumah sakit di Moskow, semuanya sudah terlambat. Wanita itu mengembuskan napas terakhir untuk selama-lamanya.
Penyelidikan atas kematian Ekaterina tengah dilakukan. Namun satu yang pasti, orangtua Ekaterina begitu terpukul dan tak terima dengan kepergian putri mereka.
Reporter: Sugiono
Sumber: Dream.co.id
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement