Tanggapan Menko Luhut terkait Pernyataan Amien Rais soal Partai Setan

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memancing polmeik dengan pernyatannya.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Apr 2018, 12:31 WIB
Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan memberi sambutan saat menghadiri penandatanganan kerja sama antar bank sindikasi di Jakarta, Jumat (29/12). Kerja sama antar bank tersebut sebesar 19,25 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Panjaitan meminta agar para tokoh politik untuk berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataannya.

Hal ini menyusul pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang mendikotomikan partai-partai politik di Indonesia yaitu partai Allah dan partai setan.

"Kalau sudah tua-tua gitu musti dipilah-pilah lah (jika mengeluarkan pernyataan)," ujar dia usai menghadiri Seminar Nasional Kehumasan Pemerintah di Jakarta, Senin (16/4/2018).

Namun Luhut enggan berkomentar lebih lanjut terkait hal tersebut. Termasuk soal Amien Rais yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya akibat pernyataannya tersebut.

"Enggak usah tanya yang gitu-gitu, nanya yang lain saja lah," tandas Luhut.


Fasilitasi Polemik

Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komjen Syafruddin (kiri) usai salat Jumat di Masjid Raya Al Ittihad, Jakarta, Jumat (13/4). Syafruddin melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Al Ittihad. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol Syafruddin menegaskan pihaknya akan jadi fasilitator terkait polemik ceramah politikus PAN Amien Rais di Masjid Baiturrahim, Jakarta. Dalam ceramahnya, Amien Rais mengungkap dikotomi partai setan dan partai Allah.

"Dewan Masjid akan menjadi fasilitator yang baik," ujar Syafruddin usai menghadiri acara Islamic Youth Economic Forum di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (15 April 2018).

Kemudian, Syafruddin pun tidak mau menanggapi terkait pernyataan Amien Rais yang mengatakan 'Partai Setan' dan 'Partai Allah'. Dia hanya menegaskan akam jadi fasilitator terkait polemik tersebut.

"Jadi fasilitator yang baik," kata Syafruddin.

Dia juga menjelaskan, DMI tidak berhak untuk mengatur kegiatan masjid. "Kita tidak boleh ngantur-ngatur masjid," kata Syafruddin.

Sebelumnya diketahui dalam sebuah ceramah di Masjid di kawasan Jakarta Selatan, Amien mendikotomikan adanya partai setan dan partai Allah.

Mulanya, dia mengajak semua pihak termasuk PAN, PKS, dan Gerindra bersama umat Islam berjuang bersama membela agama.

Kemudian, Amien Rais menyebutkan, sebaliknya ada pula partai besar yang bergabung dengan partai setan. Namum, saat dikonfirmasi partai mana yang dimaksud partai setan, Amien Rais enggan menjawab.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya