Liputan6.com, Jakarta Hero Grup berencana terus mengembangkan bisnis ritelnya. Salah satunya dengan kembali membuka toko IKEA di Cakung, Jakarta Timur. Toko retail perabot rumah tangga ini diharapkan bisa mulai beroperasi pada 2020.
"Saat ini kami masih dalam proses perizinan yang masih kami tunggu. Mudah-mudahan proyek konstruksi bisa segera dimulai bila proses izin selesai," ujar General Manager of Corporate Affairs Hero Group Tony Mampuk di Jakarta, Senin (16/4/2018).
Advertisement
Dia mengungkapkan, IKEA telah memiliki toko pertamanya di Alam Sutera, Tangerang sejak 2014. Keberadaan toko ini menyasar penduduk Jabotabek, yang jumlahnya mencapai 28 juta orang. Sejak berdiri, sebanyak 9 juta penduduk sudah menjadi pelanggan IKEA.
Masih besarnya potensi pasar, yang membuat perusahaan kembali membuka IKEA di Cakung. "Jumlah penduduk Jabotabek 28 juta, sebanyak 9 juta sudah menjadi pembeli IKEA. Coba bayangkan, di Swedia jumlah penduduk hanya 9 juta tapi memiliki 14 toko IKEA. Jadi potensi pasar kita berarti masih besar dengan melihat perbandingan ini," jelas dia.
Dia juga mengaku, IKEA menjadi salah satu gerai yang memberikan kontribusi kenaikan penjualan pada grup pada 2017 bersama Guardian, sebesar 10 persen dari segmen non food. Sementara segmen food pada tahun lalu mencatat pertumbuhan negatif.
Namun Tony tak menyebutkan nilai investasi pembangunan IKEA di Cakung. Dan hanya menjelaskan jika proses pembangunan masih berlangsung.
Awalnya, kabar keberadaan toko IKEA kedua berasal dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mengungkapkan bahwa toko retail asal Swedia yaitu IKEA akan membuka toko keduanya di Indonesia.
"Perusahaan dari Swedia IKEA akan membuka toko di Jakarta dan mohon dukungan dari pemerintah," ungkap Sandiaga, usai menerima Duta Besar Austria dan Swedia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2018).
Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog sendiri secara langsung datang menemui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang ditemui langsung oleh Sadiaga Uno.
Dengan adanya IKEA kedua di Indonesia dapat menghadirkan lapangan kerja yang besar. Bahkan, kata dia, prospeknya akan terbuka hingga 700 lapangan kerja yang berdampak langsung dengan kehadiran toko retail tersebut.
"Diharapkan bukan cuma membangun distribusi dari produk IKEA yang besar tapi juga menyediakan lapangan kerja 700 yang terdampak langsung, bisa 1200 yang tidak berdampak langsung," sebutnya.
Presiden Direktur Hero Supermarket Stephane Deustsch Mengundurkan Diri
Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk (HERO) Stephane Deutsch telah mengajukan pengunduran diri. Namun belum disampaikan alasan pengunduran diri tersebut.
Hal itu disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Rabu (14/2/2018). Direktur PT Hero Supermarket Tbk Hadrianus Wahyu Trikusumo menyampaikan, perseroan akan memutuskan permohonan pengunduran diri Stephane Deutsch sebagai presiden direktur dalam waktu sesegera mungkin sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK dan Anggaran Dasar Perseroan.
Adapun perseroan belum menyampaikan alasan pengunduran diri Stephane Deutsch tersebut."Kami sedang black period hingga 8 Maret," ujar Fia Arwinta, Humas PT Hero Supermarket Tbk saat dihubungi Liputan6.com.
Baca Juga
Mengutip dari laman PT Hero Supermarket Tbk, Stephane Deutsch, salah satu eksekutif di industri ritel yang memiliki pengalaman 25 tahun dalam posisi senior strategic, operasional dan bidang keuangan di China, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Vietnam, Portugal dan Prancis.
Ia bekerja di Asia selama 14 tahun dan memiliki komitmen mendalam untuk posisinya di Asia.
Deutsch berkewarganegaraan Prancis dengan latar belakang di bidang keuangan dan pelatihan eksekutif dari ESCP Paris. Ia juga pernah berkarya di Carrefour selama 23 tahun, sebagai Chief Financial Officer di Portugal, Korea dan China.
Selain itu, sebagai Chief Operating Officer Carrefour Malaysia dan Singapura. Ia pernah bergabung dengan Dairy Farm pada Agustus 2013 sebagai Chief Executive Officer di Vietnam.
Seperti diketahui, grup Hero memiliki beberapa merek di Indonesia antara lain Hero Supermarket, Guardian, Giant, dan Ikea.
Advertisement
