Liputan6.com, Jakarta - Sosialisasi pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus - 2 September terus digalakkan Dewan Olimpiade Asia atau OCA maupun panitia penyelenggara yaitu Inasgoc. Saat ini, kegiatan tersebut sudah menyinggahi Oman.
Ssialisasi kejuaraan empat tahunan di salah satu negara Timur Tengah itu dengan menggelar acara 2018 Asian Games OCA Fun Run di Muscat, Oman, Minggu (15/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
OCA Fun Run dibuka langsung Menteri Urusan Olahraga Oman Sheikh Saad bin Mohammed al Mardhoof al Saadi. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 1.000 peserta dan melibatkan banyak pihak termasuk pelajar, atlet, maupun atlet paragames.
Pihak Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018 diwakili oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kesultanan Oman, Musthofa Taufik Abdul Latif, perwakila KOI Syahrier Nawir, dan perwakilan INASGOC Nur Laily Rahmawati. Selain itu, turut dihadiri perwakilan OCA Wissam Trkmani.
"Dengan adanya acara ini, akan semakin mempererat dan meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Kesultanan Oman. Saya senang karena promosi Asian Games mendapat sambutan luar biasa. Melalui olahraga, saya yakin hubungan antara Indonesia dan Oman semakin baik," kata Dubes Musthofa Taufik Abdul Latif, seperti dinukil dari Antara.
Tidak Hanya Olahraga
Menurut Mustofa, kegiatan yang dilakukan dampaknya tidak hanya untuk olahraga semata. Dengan adanya hubungan yang baik, dinilai akan semakin meningkatkan kerja sama, termasuk dalam bidang ekonomi maupun politik.
Sementara itu, Menteri Urusan Olahraga Oman Sheikh Saad bin Mohammed al Mardhoof al Saadi mengatakan banyaknya pihak yang terlibat, termasuk pelajar dan atlet menunjukkan bahwa negaranya sangat mendukung kesuksesan Asian Games 2018 di Indonesia.
"Kami tak hanya berolahraga dan mempromosikan Asian Games 2018, tapi juga ingin mengembangkan cara hidup sehat di masyarakat Oman. Saya berharap dengan kegiatan ini,Asian Games 2018 akan semakin mendapat dukungan sukses dari negara-negara peserta," ujarnya.
Sosialisasi Asian Games 2018 memang terus digalaknya oleh OCA maupun INASGOC. Tidak hanya di kawasan Timur Tengah, sosialisasi kejuaraan empat tahunan ini juga melintasi beberapa negara di bawah kaki pegunungan Himalaya, seperti Bhutan dan Nepal.
Advertisement
