Aremania Menyerbu Lapangan, Persib Beberkan Kronologi Kericuhan

Laga Arema FC kontra Persib berakhir ricuh.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 17 Apr 2018, 08:10 WIB
Kericuhan mewarnai duel Arema FC Vs Persib Bandung (Rana Adwa/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung Duel Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018), berakhir ricuh. Suporter tuan rumah, Aremania, menyerbu ke lapangan di masa injury time.

Emosi Aremania mulai terpancing tatkala wasit Hendri Kristanto memberikan kartu merah langsung kepada pemain Arema FC, Dedik Setiawan di menit ke-88. Para militan Arema FC tersebut mulai melemparkan benda-benda ke dalam lapangan, mulai dari sandal jepit, hingga botol minuman.

Persib merasa kronologi kericuhan bukan bersumber dari wasit, melainkan kesalahpahaman antara Aremania dan petugas keamanan.

"Kemarin itu kan kejadian di Tribun Timur (Kanjuruhan). Antara petugas keamanan dan suporter di bagian timur," ujar Media Officer Persib, Irfan Suryadireja.

"Nah, tidak tahu ada kenapa-kenapa, penyebabnya seperti apa, ada penonton yang naik ke pagar terus turun. Mencoba dihalau, mungkin jumlahnya lebih banyak, terus masuk ke lapangan," ia menambahkan.


Dilarikan ke Ruang Ganti

Salah seorang pendukung Arema FC digotong rekannya saat kericuhan duel Arema FC Vs Persib Bandung (Rana Adwa/Liputan6.com)

Saat penonton menyerbu masuk ke lapangan, para pemain Persib berlarian untuk mengamankan diri. Skuat berjuluk Pangeran Biru itu memilih ruang ganti stadion sebagai tempat yang dinilai kondusif.

"Nah, ketika konsentrasi ke timur, (penonton) di selatan ternyata juga sudah ikut masuk. Nah, pada saat selatan sudah mulai masuk, Persib langsung diungsikan masuk ke ruang ganti," imbuh Irfan.

Irfan mengaku, di dalam stadion, tidak terlihat pihak kepolisian yang berjaga. Hanya ada petugas keamanan (steward) yang mencoba menghalau serbuan Aremania.

"Kalau saya melihatnya kemarin itu hanya ada petugas pertandingan saja. Yang petugas keamanan non kepolisian, kan biasanya ada petugas yang melihat ke penonton itu, nah yang begitu saja," tutur Irfan.


Pelatih dan Pemain Persib Jadi Korban

Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez turut menjadi korban dalam kericuhan tersebut. Arsitek asal Argentina itu mengalami cedera di kepala setelah mendapat penimpukan benda keras dari suporter. Bek Persib, Ardi Idrus juga terkena dampaknya.

"Maka ketika pemain kami mau masuk ke ruang ganti di lorong, sempat ada yang melempar ke pemain. Tapi tidak ada yang terkena kecuali coach Gomez dan Ardi Idrus saja," ucap Irfan mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya