Liputan6.com, Bandung - Kaki gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar mengalami memar usai melawat ke kadang Arema FC, Minggu (15/4/2018) pada pekan keempat Liga 1. Laga itu berakhir imbang 2-2.
Dokter Persib, Rafi Ghani mengatakan, Dedi Kusnandar mengalami memar di pergelangan kakinya. Rafi juga memastikan cedera yang dialami pemain Timnas Indonesia ini bukan karena kerusuhan yang terjadi di Stadion Gajayana, Malang.
Baca Juga
Advertisement
Laga antara Arema kontra Persib sempat terhenti di menit ke-90+2. Pertandingan itu dihentikan karena suporter Arema, Aremania masuk ke lapangan karena kecewa dengan keputusan wasit.
Cedera Dedi Kusnandar sendiri akibat mendapat tekel-tekel keras dari para pemain Arema FC. Alhasil, dia tak bisa bermain penuh di laga itu. Dedi Kusnandar pun digantikan oleh Hariono pada menit ke-70,
"Dedi Kusnandar saat ini kita masih observasi. Mudah-mudahan bukan cedera serius. Dia memar di pergelangan kaki setelah diganjal pemain lawan," ujar Rafi, dikutip dari situs resmi Persib.
Skuat Persib Dapat Perawatan
Selain Dedi Kusnandar, lanjut Raffi, pelatih Mario Gomez dan bek Ardi Idrus juga sempat mendapat perawatan akibat peristiwa kericuhan penonton di Stadion Kanjuruhan.
Mario Gomez mengalami luka ringan di pelipisnya. Dia terkena lemparan benda keras dari arah suporter. Sedangkan Ardi mengalami memar di bagian mata karena terkena lemparan benda keras.
"Ardi saya belum tahu kenapa, tapi dia memar di bagian mata. Tapi sudah membaik. Coach juga membaik," katanya.
Advertisement
Status Pertandingan
Operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah membuat keputusan soal hasil pertandingan Arema kontra Persib yang berakhir ricuh di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018) pada pekan keempat Liga 1.
PT LIB mengumumkan bahwa pertandingan dinyatakan telah selesai. Itu artinya laga Arema FC versus Persib tidak dilanjutkan pada keesokan harinya atau pada waktu lain.
Menurut PT LIB, keputusan tersebut sudah sesuai dengan regulasi yang tertuang pada pasal 12 ayat 1 C dan 1 D. Dalam regulasi tersebut, dijelaskan jika force majure, termasuk kericuhan penonton, maka status pertandingan akan diputuskan oleh LIB.