Liputan6.com, Jakarta Amoroso Katamsi, pemeran Soeharto dalam film Pengkhianatan G 30 S/PKI yang rilis pada 1984, meninggal dunia pada Selasa (17/4/2018). Semasa hidup, Amoroso tak hanya berkiprah sebagai aktor, pria ini juga berprofesi sebagai dokter dan tentara.
Hal itu salah satunya diketahui dari kicauan sastrawan Goenawan Mohammad, "Amaroso, seorang dokter TNI- AL, ikut grup teater yg dipimpin Sutradara Arifin C. Noer sejak masih kuliah di Yogya. Ia bisa tampak menyatu dgn sosok yg diperankannya."
Advertisement
Mengutip berbagai sumber, Amoroso Katamsi yang lahir di Jakarta (dulu Batavia) pada masa Hindia Belanda itu pergi menuju Yogyakarta setelah lulus SMA. Beliau melanjutkan kuliahnya di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.
Sembari kuliah, Amoroso sering ikut sandiwara radio di RRI Yogyakarta. Dalam sebuah lomba deklamasi, almarhum WS Rendra yang saat itu menjadi juri, tertarik dengan penampilannya. Rendra kemudian mengajaknya bermain drama bersama kelompok studi Drama Jogja. Dari sinilah awal mula pertemuan Amoroso dengan sutradara film Arifin C Noer.
Tak hanya tertarik pada bidang seni, Amoroso juga peduli pendidikan. Dia pernah mengajukan beasiswa ke banyak instansi. Amoroso kemudian diterima di Angkatan Laut Republik Indonesia dan diangkat menjadi seorang tentara.
Namanya mulai melejit setelah memerankan sosok Soeharto yang berpangkat sebagai Letnan Jenderal dalam film Pengkhianatan G 30S/PKI. Akting dan kemiripan fisiknya saat memerankan Soeharto dianggap berhasil sehingga sebutan "Pak Harto" pun sempat disematkan padanya. Kesuksesan itu membawa Amoroso kembali memerankan tokoh yang sama dalam film Di Balik 98 pada 2015.
Setelah pensiun dari TNI Angkatan Laut dengan pangkat Laksamana Pertama, Amoroso tetap aktif sebagai seorang dokter di sebuah rumah sakit di Cilacap, Jawa Tengah.
Amoroso Katamsi juga membuka kelompok teater dan sesekali bermain sinetron. Salah satunya Orang-Orang Kampung Duku yang tayang di SCTV.
Simak juga video menarik berikut ini:
Komplikasi Penyakit
Kabar meninggalnya Amoroso Katamsi disampaikan novelis Rayni N Massardi melalui akun Facebook.
Beberapa hari sebelumnya, Amoroso dikabarkan sakit dan dirawat di RS AL Mintoharjo, Jakarta, karena komplikasi penyakit.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Bapak/Eyang kami tercinta Bp Amoroso Katamsi telah berpulang ke Rahmatullah pada hari Selasa 17 April 2018 pk 01.40..." tulis Rayni di media sosialnya tersebut.
Amoroso Katamsi lahir pada 21 Oktober 1940 dan meninggal pada umur 77 tahun.
Advertisement