:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2092990/original/001195800_1523942831-Wiwik-Hendri-Astuti1.jpg)
Anggota DPRD Kota Malang Wiwik Hendri Astuti tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Wiwik diperiksa perdana pasca penahanan untuk tersangka Wali Kota Malang nonaktif Mochamad Anton. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2092991/original/038177800_1523942831-Wiwik-Hendri-Astuti2.jpg)
Anggota DPRD Kota Malang Wiwik Hendri Astuti dikawal petugas berjalan menuju gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Wiwik diperiksa terkait dugaan suap pembahasan APBD-P Pemerintah Kota Malang Tahun 2015. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Anggota DPRD Kota Malang Wiwik Hendri Astuti dikawal petugas berjalan menuju gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Wiwik diperiksa perdana pasca penahanan untuk tersangka Wali Kota Malang nonaktif Mochamad Anton. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Anggota DPRD Kota Malang Wiwik Hendri Astuti untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Wiwik diperiksa terkait dugaan suap pembahasan APBD-P Pemerintah Kota Malang Tahun 2015. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ekspresi anggota DPRD Kota Malang Wiwik Hendri Astuti dikawal petugas berjalan menuju gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Wiwik diperiksa perdana pasca penahanan untuk tersangka Wali Kota Malang nonaktif Mochamad Anton. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)