Cagub Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun (kiri) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Asrun diperiksa sebagai tersangka dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Cagub Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun (kiri) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Pemeriksaan untuk melengkapi berkas terkait dugaan suap Asrun. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Cagub Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun (kiri) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Asrun diperiksa sebagai tersangka dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Cagub Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun (kiri) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Pemeriksaan untuk melengkapi berkas terkait dugaan suap Asrun. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Cagub Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Asrun diperiksa sebagai tersangka dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Cagub Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Pemeriksaan untuk melengkapi berkas terkait dugaan suap Asrun. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ekspresi cagub Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/4). Asrun diperiksa sebagai tersangka dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2017-2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)