Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana meliburkan anak sekolah saat perhelatan Asian Games 2018 digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Namun, kebijakan itu hingga saat ini belum ada titik temu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya masih mendiskusikan bersama pihak terkait adanya perhelatan Asian Games, terutama nasib pelajar. Dia sempat menyatakan, pelajar akan diliburkan selama sembilan hari.
Advertisement
Namun, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, para pelajar di Ibu Kota tidak akan libur saat penyelenggaraan Asian Games 2018. Belum ada keputusan apa pun hingga saat ini.
"Kemarin kami sudah diskusi dengan Pak Anies. Rencananya akan menggelar simulasi secara keseluruhan apa saja yang akan kita lakukan," ucap Sandiaga, Selasa (17/4/2018).
Sandi mengaku pihaknya memikirkan secara matang-matang ihwal kebijakan yang akan dikeluarkan nanti. Apakah diliburkan atau ada solusi lainnya seperti melibatkan peserta didik menjadi volunter, penerjemah, atau pengibar bendera saat Asian Games.
"Itu yang lagi kita kaji," tutur Sandiaga Uno.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tugas Pengganti
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, seluruh pelajar di lingkup DKI Jakarta akan diliburkan saat penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Kita memutuskan meliburkan sekolah secara menyeluruh di wilayah DKI, bukan hanya yang di sekitar venue atau sekitar kampung atlet," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Jumat, 6 April 2018.
Sandiaga mengatakan, para pelajar akan diliburkan selama sembilan hari. Sebagai gantinya, mereka akan diberi tugas pengganti di rumah.
"Sembilan hari diliburkan dan diberikan tugas. Agar mereka membantu kelancaran Asian Games," ujar Sandi.
Nantinya, siswa-siswa tidak hanya diberikan tugas, tetapi juga diimbau untuk menyaksikan langsung pertandingan Asian Games agar acara tersebut semakin semarak.
"Baik menghadiri atau menyaksikan langsung, dibuat tugas-tugas tentang lancarnya Asian Games," ujar Sandiaga.
Advertisement