Liputan6.com, Jakarta - Program dana desa yang bergulir sejak 2015 lalu telah banyak mengalami perubahan pembangunan yang masif di desa. Dana desa itu disebut telah diakui sejumlah negara di dunia.
Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Auditorium Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Advertisement
Eko menyebutkan sedikitnya ada 13 negara yang di antaranya dari Asia Pasifik akan mengusulkan ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mewajibkan seluruh negara berkembang menerapkan program dana desa.
"Perubahan itu telah ditinjau secara langsung oleh negara-negara seperti dari Asia Pasifik. Dengan diakui oleh dunia, sudah seharusnya PBB mewajibkan program dana desa di seluruh negara berkembang," kata Mendes Eko.
Salah satu negara yang belum lama ini mengirimkan delegasinya ke Indonesia adalah Malaysia. Kedatangannya ke Indonesia ingin mengetahui secara langsung program dana desa di Indonesia.
"Padahal desa-desa di Malaysia itu lebih maju dari pada desa di Indonesia. Saya beberapa kali juga diminta untuk sharing atau berdiskusi terkait program dana desa di sejumlah negara-negara," kata dia.
Terus Disempurnakan
Meskipun diakui dunia, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo menyampaikan masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan dalam membangun desa. Diperlukan partisipasi para mahasiswa untuk membantu membangun desa.
"Mahasiswa yang merupakan calon pemimpin ke depannya ini sudah seharusnya berpikir mencari solusi di setiap persoalan. Jangan mencari persoalan di setiap solusi. Kalau kalian berpikir begitu. Insyaallah para mahasiswa dapat mengubah dunia," jelas Mendes Eko.
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement