Liputan6.com, Dakar - Indonesia menawarkan transfer teknologi perkereta-apian kepada Senegal untuk mendukung pelaksanaan proyek kereta api angkutan barang di negara Afrika tersebut.
Menurut Duta Besar RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran, Indonesia akan membantu mempromosikan transfer teknologi yang akan memungkinkan Senegal memiliki alat dan keterampilan yang diperlukan dalam bidang operasi dan pemeliharaan kereta api jenis angkutan barang.
"Minat Senegal terhadap industri perkereta-apian Indonesia sangat tinggi, di mana mereka ingin menghidupkan kembali moda transportasi kereta api (yang dulu pernah ada)," kata Dubes Mansyur dalam rilis KBRI Dakar yang dimuat Liputan6.com (18/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, kata Mansyur, Senegal sedang mengembangkan 2 jenis moda transportasi kereta api, yaitu kereta api cepat atau disebut Train Express Regional (TER) dan kereta api angkutan barang sepanjang 1500 km.
Proyek kereta api angkutan barang dimaksudkan sebagai logistic hub untuk mengangkut barang-barang hasil tambang, pertanian, makanan dan memperlancar arus sirkulasi barang.
Di sisi lain, Senegal berharap Indonesia dapat berkontribusi dengan membantu meningkatkan tingkat pengetahuan dan keterampilan di sektor perkeretaapian.
"Serta berbagai protokol yang diperlukan untuk memulai operasi dan pemeliharaannya," kata Menteri Urusan Pengembangan Jaringan Perkeretaapian Nasional Senegal, Ndene Sall, ketika bertemu dengan Presiden Direktur PT. INKA, Budi Noviantoro, di Madiun akhir pekan lalu.
Sementara itu, Budi Noviantoro mengatakan bahwa PT. INKA akan memberikan program pelatihan pemeliharaan kereta kepada Senegal dengan biaya sepenuhnya dari perusahaan BUMN tersebut.
Dubes Mansyur mengatakan bahwa pelatihan sumber daya manusia melalui transfer teknologi adalah prioritas untuk keberhasilan pelaksanaan proyek kereta api angkutan barang di Senegal.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Tawarkan 3 Lokomotif Kereta Api INKA
Sebagai langkah awal sebagaimana diutarakan oleh Menteri Urusan Pengembangan Jaringan Perkeretaapian Nasional Senegal, Ndene Sall, Senegal berencana membeli 10 lokomotif kereta api melalui pihak ketiga yang diestimasikan tiba pada awal tahun 2019.
Ndene Sall menyampaikan pihaknya akan menyampaikan spesifikasi teknis terkait dengan ukuran rel dan kereta api sesuai spesifikasi yang diperlukan.
Presiden Direktur AD Trade, Gaby Peretz, secara prinsip telah menyetujui pembiayaan pembelian lokomotif kereta api tersebut dan menunggu proposal penawaran dari PT. INKA agar disesuaikan dengan spesifikasi yang ada di Senegal.
Presiden Direktur PT. INKA, Budi Noviantoro mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan 3 lokomotif untuk segera dikirim setelah mendapatkan spesifikasi teknis dari Senegal.
PT. INKA juga akan segera mengirim tim ke Senegal dalam rangka membahas spesifikasi teknis dan hal-hal lainnya seperti pengadaan jalur rel kereta api.
Advertisement